Foto: Ketua PW GNPK-RI Sumatera Selatan Aprizal Muslim
jejakkasus.co.id, LAHAT – Diduga Pungutan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan uang masuk ajaran baru bervariasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 4 Lahat, di Jalan Kolonel Berlian, Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
“Kelas 2,11 KL jurusan akuntansi bayaran Rp 115.000 (seratus lima belas ribu rupiah) perbulan. Ada juga bayaran masuk sekolah baju Rp 1,600.000; (satu juta enam ratus rupiah) sampai Rp.2.000.000; ( dua juta rupanya) bervariasi bayaran masuknya. bukan bayaran SPP nya,” tutur 3 siswi SMK N 4 Lahat berinisial N, A, dan N.
Menanggapi hal tersebut, awak media menelusuri konfirmasi dengan dua siswa bernama inisial JP, AR selaku siswa SMKN 4 Lahat kelas 3 mengatakan ada bayaran Pungutan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Rp105.000; (seratus lima ribu rupiah).
Menyikapi banyaknya dugaan pungutan SPP tersebut, Ketua PW GNPK-RI Aprizal Muslim mengatakan, dengan bukti bukti vidio, kartu SPP yang kami sampaikan banyaknya dugaan pungutan uang masuk ajaran baru dan uang SPP di sekolah SMK, SMA.
“Kami mohon kepada pihak penegak hukum untuk menelusuri temuan ini dan kepada Dr. Agus Fatoni, M.Si selaku Pj Gubernur Sumatera Selatan untuk mengambil langkah langkah tegas untuk menonaktifkan kepala sekolah SMKN 4 di Kabupaten Lahat,” ujarnya, Senin (16/10/2023).
Lanjut Aprizal mengatakan, mutasikan semua kepala sekolah dari SMA Dan SMK yang jelas – jelas terlibat politik praktis menjelang Pilkada Sumatera Selatan di 2024 nanti.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan aksi di depan kantor Gubernur Sumatera Selatan kalau tidak ada tindakan dari Pj Gubernur,,” tegas Aprizal.
Pewarta: Ical
Editor: Fauzy Rasidi
©JEJAK KASUS