Banten: Unni Talas Beneng Banten Lepas Ekspor Daun Rajang Talas Beneng 3.2 Ton

jejakkasus.co.id, SERANG –  Unni Talas Beneng bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten, melepas sebanyak 3.2 ton Daun Rajang Talas Beneng untuk ekspor perdana ke Australia, langsung dari lokasi Workshop Dalung Gelam, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Rabu (24/05/2023).

Kegiatan pelepasan ekspor Daun Rajang Talas Beneng tersebut dihadiri langsung oleh Owner Unni Talas Beneng Hj. Rully, Dirut Unni Talas Beneng Arif Sekh Putra, Hj. Nuraeni anggota Komisi IV DPR RI, Kadis Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid, Direktur Pemasaran dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Cilegon, Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Serang, Kepala Badan Standarisasi Instrunen Pertanian, Kadis Koperasi dan UMKM Banten, Kadis Ketahanan Provinsi Banten, Kadis Deperindag Propinsi Banten, Kepala Bappeda, BUMD Agrobisnis Banten Mandiri, selain itu  juga  pihak Kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Cipocok Jaya dan beberapa penggiat Petani Talas Beneng hampir 100 orang undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Pantauan jejakkasus.co.id, pukul 09.00 WIB acara langsung dibuka oleh pembawa acara (MC) diawali dengan Tarian Khas Adat, dan kemudian memperkenalkan Profile produk-produk Talas Beneng dan proses pembudidayaan.

Setelah itu, para undangan dan Instansi diajak langsung melakukan peninjauan terhadap proses pembuatan produk Daun Rajang Talas Beneng, pengecekan mesin manual, proses pembersihan dan pemilahan produk, lokasi Gudang material sampai persiapan bahan ekspor.

Pada kesempatan itu, Komisi IV DPR RI Hj. Nuraeni dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Unni Talas Beneng dan Tim atas capaiannya mampu mengekspor 3,2 ton Daun Rajang Talas Beneng dalam event perdana ke Australia.

“Yah tentu ini bukan kerja yang instan, tapi hasil kerja keras dan komitmen yang tinggi dari Unni Talas Beneng tim dan jajarannya. Agar Talas Beneng bisa hadir secara Nasional, bahkan mendunia, perlu adanya kolaborasi dan sinergitas serta kerja sama (supporting) dari semua pihak, baik secara supporting sistem maupun supporting legal, baik dari sisi Perdagangan Dunia (WTO), Kementerian maupun Karantina, karena Talas Beneng adalah Sektor UMKM yang sangat menjanjikan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid mengatakan, Talas Beneng merupakan komoditas endemik unggulan Banten. Hampir semua bagian dari Tumbuhan Talas Beneng bisa diolah, dan kali ini yang diekspor merupakan Daun Rajang dari Talas Beneng.

Menurut Agus, di Banten terdapat 263 hektar produksi Talas Beneng yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lebak. Talas Beneng merupakan endemik Tanaman yang cocok untuk di budidayakan di daerah Pegunungan.

Lebih lanjut Agus menyampaikan, Talas Beneng ini Tanaman yang paling hebat, tahan dengan berbagai penyakit, bahkan Ular juga takut sama Tanaman tersebut. Dan Akar Tanaman tidak merusak Tanah dan Hutan, bahkan dapat membantu konservasi Hutan, sehingga sangat bagus untuk di budidayakan,

“Ya, nantinya melalui APBD dan APBN kita akan melakukan hilirsasi membantu para Petani Talas Beneng di daerah agar produk unggulan kita bisa bersaing dengan daerah-daerah lain dan dapat menjadi kekuatan ekonomi kita,” imbuhnya.

Sementara, Direktur Pemasaran dan Pengolahan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian mengungkapkan, Talas Beneng adalah salah satu kekayaan sumber daya Nabati lokal Banten yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam penguatan ketahanan pangan melalui strategi diversifikasi produk pangan

Menurut Batara Siagian, istilah Beneng merupakan singkatan Besar dan Koneng (Kuning). Hal tersebut terlihat dari ukurannya yang di atas rata-rata Talas pada umumnya.

“Ya, ini sejarah untuk Banten, karena bisa ekspor ke Australia melalui produk berasal dari Banten, yaitu Talas Beneng. Terdahulu ekspor melalui Surabaya, dan kami pastikan Talas Beneng merupakan kekuatan ekonomi di mana banyak memiliki turunan diversifikasi lebih dari 5 produk yang dihasilkan dari Talas Beneng,” tegasnya.

Alhamdulillah, pada kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada anggota Komisi IV DPR RI Ibu Hj. Nuraeni, Kadis Pertanian Provinsi Banten Bapak Agus M. Tauchid, Direktur Pemasaran dan Pengolahan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Bapak Batara Siagian beserta tamu undangan lainnya,” kata Arif selaku Direktur Utama yang didampingi Hj. Ruly Owner Unni Talas Beneng.

“Tentunya, kami siap melakukan kolaborasi dengan Instansi dan pemerintahan agar Talas Beneng dapat mengharumkan nama Banten dan Indonesia. Untuk itu, perlu adanya campur tangan dari semuanya, sehingga usaha kami lebih maksimal dan menjadi sejarah masa depan, bahwa Talas Beneng bisa membuka Peradaban Dunia, sembari menyampaikan slogan “Talas Beneng Bangkit Untuk Negeri, Indonesia Bangkit Untuk Dunia,pungkasnya. (Lorenson/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *