jejakkasus.co.id, CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bersama Aparatur Negara memastikan terus melakukan pembinaan berkelanjutan kepada Eks Narapidana Terorisme (Napiter) beserta keluarga sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Cirebon sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon H. Hilmy Rivai mengatakan, pembinaan berkelanjutan sangat penting. Bila dilakukan secara sporadis, kecintaan para Eks Napiter terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan tidak maksimal.
“Ikhwan dan Ikhwat (Eks Napiter) ini minimal punya rasa memiliki Kabupaten Cirebon dan tentunya Indonesia,” kata Hilmy saat ditemui di Kantor Kesbangpol, Jumat (28/4/2023).
Lanjut Hilmy, Pemerintah Daerah juga meminta kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk tidak memperlakukan tidak baik kepada generasi Eks Napiter.
Menurut Hilmy, 10 hingga 20 tahun kemudian, tidak menutup kemungkinan jalannya Pemerintahan Daerah bisa dinahkodai oleh para generasi tersebut.
“Kalau mereka dimarjinalkan, pertumbuhan mereka akan sulit,” ujar Hilmy.
Ditempat yang sama, Kepala DPPPKBP3A Kabupaten Cirebon Hj. Eni Suhaeni mengatakan, pihaknya akan terlibat membatu anak-anak Ikhwan dan Ikhwat untuk mendapatkan perlindungan hak anak. Pasalnya, anak-anak tersebut memiliki hak yang sama dengan anak-anak yang lainnya.
“Jangan sampai mereka mendaparkan perlakuan yang tidak baik di luar, sehinga kita berikan perlindungan kepada anak-anak tersebut,” kata Eni.
Eni menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan intervensi kepada anak-anak Eks Napiter (Ikhwan-Ikhwat) dalam hal mendapatkan konseling dan edukasi kepada mereka.
“Mereka akan mendapatkan Trauma Hiling dari kami DPPPKBP3A,” pungkasnya. (Sakur)