jejakkasus.co.id, WAY KANAN – Polres Way Kanan bersama Basarnas Pemprov Lampung, BPDB Kabupaten Way Kanan dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap seorang anak diduga tenggelam atau terbawa Arus Sungai Way Tahmi, Minggu (05/03/2023).
Adapun korban benama Dini Amiranti (11) berdomisili di Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna melalui Kapolsek Blambangan Umpu Kompol A Yudi Taba menjelaskan peristiwa korban tenggelam atau terbawa Arus Sungai yang terjadi di Sungai Way Tahmi Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Minggu (05/03/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut Saksi, berawal pada saat korban bersama teman-temannya yang masih seusia korban, yaitu 5 (lima) orang anak bernama Dimas, Anjeli, Riski, Dian, dan Farel bersama-sama mandi di Pinggir Sungai Way Tahmi.
Sekitar 5 s.d 10 menit setelah mandi di Sungai Way Tahmi tersebut, kelima orang anak teman korban sedang mengeringkan badan dan memakai baju di Pinggir Sungai, sedangkan korban masih mandi seorang diri, tidak lama kemudian korban terbawa Arus Sungai.
Namun, menyadari lima orang anak teman korban tidak dapat menolong karena tidak ada yang bisa berenang, lalu meminta pertolongan warga.
Sementara, beberapa waktu kemudian datang Saksi Cecep yang ingin menjemput adiknya Riski, dan Riski menceritakan kejadian bahwa korban telah terbawa Arus Sungai.
Dari keterangan itu, Saksi lalu memberitahu orangtua korban dan warga sekitar untuk melakukan pencarian terhadap korban.
“Setelah mendapatkan informasi dari warga kepada Bhabinkamtibmas Polsek Blambangan Umpu atas kejadian korban tenggelam atau terbawa arus, lalu personel Polres Way Kanan dan Kapolsek bersama personel Polsek Blambangan Umpu mendatangi TKP guna melakukan pencarian,” ungkap Kompol A Yudi.
Petugas dibantu warga sekitar masih berusaha melakukan pencarian dengan menyisir Pinggiran Sungai hingga Minggu petang pukul 18.00 WIB.
Namun, pencarian dihentikan mengingat cuaca hujan dan kondisi sudah malam hari sehingga gelap, tidak adanya penerangan, jadi tidak memungkinkan.
“Pencarian akan dilanjutkan ke esok harinya pada hari Senin pagi pukul 06.00 WIB oleh petugas dari Tim Basarnas bersama TNI-Polri dan BPBD Kabupaten Way Kanan serta Relawan dilokasi menghilangnya korban. Semoga keberadaan korban segera diketemukan,“ pungkasnya. (Efrianto/Red)