Jawa Barat: Jebloknya Torehan Prestasi Olahraga di Porprov Jabar, Dispora dan KONI akan di Evaluasi

jejakkasus.co.id, CIREBON – Prestasi tidak hanya ditentukan oleh jumlah anggaran yang disediakan Pemerintah Daerah (Pemda), namun ada beberapa kunci untuk suksesnya prestasi Olahraga.

“Pertama ada kompetisi rutin. Kedua ada kegiatan pembinaan berkelanjutan. Mulai dari anak usia dini sampai remaja. Ini perlu dievaluasi. Kita jangan saling menyalahkan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Cirebon HM Luthfi, belum lama ini.

Menurut Luthfi, semua memiliki peran, pihaknya di pemerintahan bekerja sesuai dengan Tupoksinya.

“Kami di DPRD berbagi peran dengan Eksekutif. Tapi, pelaksana operasional yang diberi kewenangan untuk membina kegiatan Olahraga ada di Dispora bersama KONI dan Klub dari masing-masing Cabang Olahraga (Cabor),” tegas Luthf.

Semuanya, lanjut Politisi PKB itu, perlu untuk saling bersinergi, dan mengingatkan beberapa pihak yang mendewakan anggaran terkait prestasi Olahraga.

“Kalau cuma soal anggaran, Garut, anggarannya cuma Rp 4,4 miliar jauh dibawah kita. Mereka mampu bertengger diurutan rangking 11,” ungkap Luthfi.

Kemudian Kabupaten Kuningan, hanya diberikan anggaran Rp 6,5 miliar tapi bisa menorehkan prestasi mentereng, rangkingnya diurutan ke-12 dengan 22 Medali Emas yang berhasil disumbangkan. Berada jauh di atas Kabupaten Cirebon yang hanya bisa menyumbangkan 8 Medali Emas.

Padahal, jumlah anggarannya jauh lebih besar dibandingkan Kuningan dan Garut, yaitu nilainya sebesar Rp 8 miliar.

“Harusnya kita yang Rp 8 miliar itu harusnya bisa lebih baik. Kalau membandingkan dengan Bekasi yang nilainya diatas Rp 70 miliar ya wajar, karena dia tuan rumah,” ungkapnya.

Sementara Kabupaten Cirebon, Kuningan dan Garut bukan tuan rumah. Artinya, dilihat dari fakta tersebut, anggaran itu tidak menjadi segalanya.

Luthfi membenarkan, bahwa anggaran yang memadai akan mempermudah proses pembinaan dan kompetisi berkelanjutan. Tapi penekanannya, anggaran itu bukan segalanya.

“Saya kira, kita perlu inovasi dan perbaikan sistem pembinaan. Ini yang perlu di evaluasi bersama,” ujar Luthfi

Sementara, Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., sendiri sudah menyatakan statemennya ke publik, bahwa Dispora dan KONI akan di evaluasi pascajebloknya torehan prestasi Olahraga di Porprov Jabar.

Pun sebaliknya, Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon sudah menjadwalkan Desember nanti, KONI dan Dispora akan dipanggil dalam Rapat Komisi.

Menurut Luthfi, itu hal bagus. Akan jauh lebih baik ketika dilakukan evaluasi besar-besaran dan disatukan.

“Harus disatukan. Dan kita harus sering melakukan coffee morning,” pungkasnya. (Ethik Kurtis/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *