INDRAMAYU- JK. Azun Mauzun (38) Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor Indramayu menilai banyaknya bantuan berupa Sembako bisa menyebabkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bangkrut. Ia akan menekan Pemerintah agar Sembako tersebut bisa diuangkan agar penerima bisa memilih sendiri kebutuhannya.
“Kalau tiap bantuan wujudnya Sembako ya alamat bangkrut UMKM, untuk itu Gerakan Pemuda Ansor dalam waktu dekat akan menekan Pemerintah Kabupaten Indramayu juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bisa diberikan dalam bentuk tunai,” tegas Azun Mauzun, Selasa (28/4/2020) yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor Indramayu.
Lanjut Azun, ini berdasarkan keluhan para pedagang kecil sejak maraknya Bansos dalam bentuk Sembako seperti beras, minyak, mie instan, gula, vitamin C, banyak sekali pedagang-pedagang kecil sepi pembeli, sehingga sangat berdampak bagi kelangsungan usaha kecil para UMKM di tengah wabah Covid-19 saat ini.
Oleh karena itu, pihaknya ingatkan kepada Pemerintah agar memikirkan ulang skema Bansos dalam bentuk barang, karena akan membuat sektor UMKM tambah menjadi korban, dan itu jumlahnya sangat banyak di Daerah-Daerah, khususnya di Indramayu.
“Kalau Pemerintah Indramayu serius ingin bantu ekonomi masyarakat, tolong, sekali lagi tolong perhatikan para pedagang kecil ini, jangan sampai mereka makin terpuruk,” terang Azun.
Selain itu, Ansor juga mengingatkan bahwa Bansos berbentuk barang langsung, akan berpotensi timbulnya mafia pangan yang memanfaatkan situasi atas nama Bansos, pungkasnya. (Ron)