jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Mobil Dump Truck Angkutan Batubara PT MME tertidur di Jalan Umum di Simpang Pentium, Tanjung Enim pada Sabtu 26 November 2022 malam Minggu sekira pukul 20.21 WIB, tentu saja kejadian ini membuat jalanan terganggu dan membuat kesal pengguna jalan.
Hal demikian sudah sangat sering terjadi, akibatnya masyarakat sebagai pengguna jalan mendapat imbasnya.
Begitulah, sebagaimana yang disampaikan oleh Ormas GNPK-RI Provinsi Sumsel Aprizal Muslim, S.Ag., bahwa kejadian demikian sudah sangat sering.
“Untuk itu kami masyarakat meminta kiranya pemerintah dalam hal ini Gubernur Provinsi Sumatera Selatan untuk meninjau kembali aturan penggunaan jalan umum bagi Angkutan Batubara. Sebab, hal ini tidak ada azas manfaatnya bagi masyarakat, selain melahirkan derita, dan berimbas pada keeresahan masyarakat akibat dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas Tambang Batubara dari perusahaan swasta ini, dan juga masyarakat hanya menikmati imbas, baik Debu dan lainnya,” ujar Aprizal, Minggu (27/11/2022).
“Kemudian, dahulu sebagai mana janji kampanye bapak Herman Deru, saat kampanye beliau untuk pencalonan Gubernur kala itu, bahwa akan mencabut izin Angkutan Batubara yang melintas di Jalan Umum. Namun nyatanya, dua tahun terakhir ini kebijakan tersebut kembali dicabut dan kembali memberikan izin bagi Angkutan Batubara melintas di Jalan Umum, dan ini yang sangat kita sesalkan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan,” pungkas Aprizal Muslim. (Ical/Red)
