Jawa Barat: Ketua TP PKK Panguragan Lor Julaeha Walid Santuni 100 Anak Yatim

jejakkasus.co.id, CIREBON – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (TP PKK) Desa Panguragan Lor Julaeha Walid menyantuni Anak Yatim Piatu warga Desa Panguragan Lor, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Bertepatan dengan 10 Muharam, sebanyak 100 Anak Yatim Piatu menerima Santunan dari Julaeha Walid selaku Ketua TP PKK juga selaku Ibu Kuwu/Kepala Desa (Kades) Panguragan Lor, bertempat di Balai Desa Panguragan Lor, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.

Julaeha Walid menyampaikan, dengan melalui acara ini, kiranya dapat menumbuhkan rasa kekompakan dan kepedulian pada sesama, dan ke depan tentunya harus lebih digelorakan lagi dengan semangat tolong menolong.

Julaeha Walid mengucapkan terima kasih kepada Kuwu Panguragan Lor, Ibu-Ibu PKK, Perangkat Desa lainnya, dan semua pihak yang telah dengan antusias ikut membantu kegiatan sosial yang diadakan setiap tahun di Desa Panguragan Lor tercinta ini.

“Atas nama Tim Penggerak PKK Desa Panguragan Lor, tentunya kami menyambut baik kegiatan ini. Semoga, ini dapat menumbuhkan kekompakan dan semangat demi kesejahteraan bersama, Dan ke depannya, acara serupa akan diadakan lagi, sebab kegiatan ini sangat membantu bagi Anak Yatim Piatu warga Desa Panguragan Lor yang Notabenya mereka sangat kekurangan,” ujar Julaeha Walid.

Julaeha Walid menuturkan, Anak Yatim Piatu merupakan amanah yang Allah SWT berikan kepada manusia yang berakal. Mereka diamanahkan untuk disantuni sebagaimana menyantuni diri sendiri dan keluarga.

“Dalam Ajaran Islam, kita diperintahkan untuk senantiasa memperhatikan nasib Anak-Anak Yatim. Oleh karena itu, menyantuni Anak Yatim menjadi tanggungjawab kita bersama sebagai Umat Islam,” tutur Julaeha Walid.

Julaeha Walid menegaskan, keberadaan Anak Yatim bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, akan tetapi tanggungjawab bersama. Anak-Anak Yatim Piatu Generasi Penerus Bangsa harus dibimbing dan diberi perhatian serta kasih sayang yang lebih.

“Untuk itu, saya mengapresiasi yang telah menyantuni Anak-Anak Yatim. Sebab, pemberian Santunan bagi Anak Yatim merupakan bentuk kepedulian dan sebagai sarana untuk kita merenungkan kembali apa yang telah kita perbuat untuk Anak-anak Yatim,” pungkasnya. (Sakur/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *