jejakkasus.co.id, PALI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendorong desa bentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengantisipasi Krisis Pangan 2023 di PALI, Sumatera Selatan (Sumsel).
Terkait hal itu, Camat Talang Ubi Hj. Emilia melihat Lahan Tanaman Pangan yang dikelola KWT Binaannya guna mengantisipasi Krisis Pangan Tahun 2023 di Kabupaten PALI pada Minggu, 20 November 2022, pukul 16.20 WIB.
Camat Talang Ubi Hj. Emilia mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan demi meningkatkan Produksi Tanaman Pangan sebagai Antisipasi Krisis Pangan dan Inflasi yang diprediksi bakal dialami Tahun 2023 mendatang secara Global.
Lanjut Camat, dalam mengerahkan KWT tersebut, Pemda PALI mendorong desa-desa untuk membentuk KWT dan menyerukan agar Menanam Tanaman Pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada di Pekarangan Rumah atau Lahan Tidur, seperti di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI hampir di seluruh Desa dan Kelurahan sudah terbentuk KWT.
Camat Talang Ubi Hj. Emilia mengungkapkan, KWT Binaan itu sejak beberapa bulan lalu giat menanam sejumlah Tanaman Hortikultura, seperti Cabai, Jagung, Kangkung, Bayam, dan Sayuran lainnya.
“Apabila krisis pangan benar-benar terjadi, warga PALI terutama KWT serta Petani yang ikut anjuran Pemerintah akan aman dan mempunyai pasokan pangan,” kata Camat Hj. Emilia, Minggu (20/11/2022).
Lanjut Camat, saat ini saja, perekonomian anggota KWT tertopang, karena pengeluaran untuk membeli kebutuhan pangan bisa terbantu.
“Bukan itu saja, hasil Panen dari Kebun yang dikelola bisa dijual, otomatis menambah pendapatan keluarga,” tambah Hj. Emilia.
Sementara itu, Ketua KWT Rajawali Erli Jauhari mengatakan, apa yang dilakukan kelompoknya bentuk kekompakan dalam mendorong KWT lain agar bisa bersama-sama berkembang dalam menyongsong Krisis Pangan dan Inflasi.
“Alhamdulillah, kami bisa berbagi untuk KWT lain. Bibit berasal dari Bantuan Aspirasi anggota DPR RI Ir. Hj. Sri Kustina. Keberhasilan ini berkat Binaan TP PKK Kabupaten PALI dan Camat Talang Ubi,” jelas Erli.
Erli menambahkan, apa yang telah dilakukan KWT Rajawali bisa membantu kelompok lainnya dalam mengembangkan kelompoknya. (Ical/Red)