Jawa Barat: Tumbuhkan Ekonomi, Wabup Cirebon : Bonsai Bisa Dijadikan Destinasi Wisata

jejakkasus.co.id, CIREBON —  Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si., menghadiri acara Pameran dan Kontes Bonsai lokal terbuka Tingkat Kabupaten Cirebon 2022 bertempat di Halaman Parkir Bina Mandiri Dinas Sosial (Dinsos) di Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (12/11/2022).

Acara Pameran dan Kontes Bonsai diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Sosial yang bekerja sama dengan Perkumpulan Pencinta Bonsai Indonesia (PPBI) bertajuk “Mulai Ngepe Bonsai Maning 2022″ (mulai menjemur Bonsai lagi 2022-red).

Pameran dan Kontes tersebut diikuti oleh 456 Pohon dan para Peserta-nya berasal dari berbagai daerah, di antaranya Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Ciamis, Bandung, Semarang, Lampung dll.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Cirebon yang akrab disapa Bunda Ayu menyampaikan rasa kagumnya atas Karya Seni yang ditampilkan oleh para Pencinta Bonsai.

Pasalnya, Bonsai yang ditampilkan memiliki Nilai Seni yang sangat tinggi, bahkan Pohon Elegen (Ficus Microcarpa-red) harganya fantastis mencapai Rp 400.000.000,- (empar ratus juta rupiah).

Bunda Ayu berharap, Bonsai dapat menambah nilai ekonomis bagi pengembangan UKM, khususnya bagi para Pencinta Bonsai, sekaligus dapat dijadikan Destinasi Wisata.

“Kita sudah memiliki 22 desa yang memang sudah ditetapkan sebagai Destinasi Wisata. Wisata di Kabupaten Cirebon terdiri dari Wisata Religi, Batik, Kuliner, Budaya dan Bonsai juga bisa dijadikan Destinasi Wisata di Kabupaten Cirebon, karena dapat menumbuhkan ekonomi,” jelas Bunda Ayu.

“Contoh TTGN XXIII secara Nasional di Kabupaten Cirebon di Hotel Aston kemarin, semua Hotel penuh, artinya ada perputaran ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan,” kata Bunda Ayu.

“Apalagi jika Kontes dan Lomba Bonsai ini diselenggarakan secara Nasional di Kabupaten Cirebon, tentunya akan menarik minat Wisatawan yang akan menumbuhkan ekonomi dan Pajak, tentunya bisa untuk menambah pendapatan daerah,” ujar Bunda Ayu.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Heru mengatakan, Pameran dan Kontes dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Kelas Tunggul, Kelas Prospek dan Kelas Jadi.

“Kelas Tunggul diikuti oleh 61 Peserta, Kelas Prospek diikuti oleh 358 Peserta dan Kelas Jadi diikuti oleh 37 Peserta,” tutur Heru

Heru mengatakan, Pameran dimulai sejak tanggal 7-14 November, namun pada tahap Penilaian dilakukan selama dua hari,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Pencinta Bonsai Indonesia (PPBI) Uus Sutomo yang mengatakan, demi Pengembangan Bonsai pihaknya akan membentuk Ranting PPBI yang diawali dengan Wilayah Barat Kecamatan Suranegala, Tengah Kecamatan Palimanan, dan Timur di Kecamatan Sedong.

“Sehingga ke depan, para Pencinta Bonsai akan bertambah dan dapat meningkatkan UKM di Bidang Perbonsaian di Kabupaten Cirebon,” harapnya.

Acara dilanjutkan dengan Pelantikan pengurus Ranting Tiga Wilayah Barat, Tengah dan Timur oleh Ketua PPBI Uus Sutomo. (H. Indang/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *