jejakkasus.co.id, CIREBON – Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) harus berikan Sanksi Tegas kepada kedua orang tersebut, yakni Bidan dan Perawat yang diduga melakukan perbuatan Asusila di Ruang Arsip Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).
Diketahui, dalam Video yang berdurasi kurang lebih 10 detik, tergambar suasana Penggerebekan yang dilakukan oleh warga. Pegawai Pria yang merupakan Perawat tampak lari kocar kacir tanpa mengenakan Busana.
Kelakuan seorang Bidan dan Perawat di Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon yang tengah dimabuk cinta berujung Penggerebekan Warga pada Senin (31/10/2022) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Keduanya diduga tengah melakukan Perbuatan Terlarang (Mesum–red) di salah satu Ruangan Arsip di Puskesmas Kaliwedi.
Terkait hal itu, Bupati Cirebon Imron meminta dengan tegas, agar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk memberikan Sanksi Tegas kepada seorang Bidan dan Perawat di Puskesmas Kaliwedi tersebut.
“Saya minta kepada Kepala Dinas Kesehatan harus berikan Sanksi kepada kedua orang tersebut, karena sudah mencoreng Pemerintah Kabupaten Cirebon,” ungkap Bupati Imron saat pembukaan Pawai Taa’ruf MTQ ke-48 di Kecamatan Kaliwedi, Selasa (1/11/2022).
Imron mengungkapkan, ketika melihat Cuplikan Video Penggerebekan Pasangan Mesum itu, dirinya sangat marah. Pasalnya, ini telah mencoreng nama baik Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Tadinya cuma mendengar ceritanya saja, tetapi setelah melihat Video, saya sangat Miris, Marah, Kesel dan Dongkol. Ini harus diberikan Sanksi Tegas. Kalau Kepala Dinas Kesehatan tidak memberikan Sanksi, saya akan turun tangan,” tegas Imron.
Imron berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali. Untuk itu, meminta para Kepala Dinas harus mengevaluasi para Karyawan-nya, tidak hanya di Dinas Kesehatan melainkan semua SKPD di Kabupaten Cirebon.
“Jangan sampai kejadian serupa terjadi kembali, ini pelajaran buat kita semua, dan semuanya kalau melanggar harus ditindak dan diberi Sanksi,” tegas Imron.
Terpisah, saat dikonfirmasi awak media, Kepala Puskesmas Kaliwedi Hafid Budianto membenarkan adanya kejadian tersebut. Keduanya diduga tertangkap basah melakukan Perbuatan Tidak Senonoh di Ruang Arsip Puskesmas Kaliwedi.
“Betul, itu Pegawai kami, dan statusnya masih Honor, yakni Perawat dan Bidan yang diduga melakukan Perbuatan Tidak Senonoh,” ujar Hafid Budianto, Selasa (1/11/2022).
Budianto megatakan, namun dirinya tidak mengetahui secara persis Peristiwa Penggerebekan tersebut, dan baru mengetahuinya setelah mendapat laporan dari Pegawai lainnya.
Budianto menjelaskan, setelah dirinya mengkonfirmasi pihak Kepolisian Sektor Kaliwedi, diketahui malam itu juga dilakukan pemeriksaan di Polsek setempat.
“Saya menerima kabar sekitar jam 23.30-an, kemudian kami konfirmasi ke Polsek, dan benar yang Perempuan sedang di BAP sampai jam 3 pagi,” kata Budianto.
Budianto menambahkan, saat itu Terduga Pelaku Perempuan yang merupakan Bidan memang sedang bertugas di Poned bersama dua rekan lainnya. Sementara yang Laki-laki atau Perawatnya saat itu sedang ada pekerjaan malam alias lembur, karena ada tugas yang harus segera dilaporkan.
“Untuk statusnya yang Perempuan Janda dan Laki-lakinya Duda. Yang Laki-laki berinisial A asal Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, dan yang Perempuan berinisial E dari Jagapura, Kabupaten Cirebon,” papar Budianto.
Budianto mengakui, sejauh ini pihaknya masih belum bisa melakukan tindakan apa-apa terhadap kedua Terduga Pelaku yang telah mencoreng nama baik Puskesmas Kaliwedi itu.
Namun, Budianto mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
“Siang ini pun kami dipanggil dinas beserta kedua Pegawai Honor tersebut,” terang Budianto.
Semetara itu, Kapolsek Kaliwedi AKP Ahmad Nashori membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal dari laporan masyarakat setempat.
“Kami mendapat laporan masyarakat, bahwa diduga telah terjadi Perbuatan Asusila yang dilakukan oleh dua Pegawai Puskesmas ini,” kata Nashori.
Lanjut Nashori, setelah mendapat laporan dari masyarakat, jajaran Polsek Kaliwedi langsung merespons dan bergerak cepat mendatangi TKP. Kemudian, kedua orang tersebut dibawa ke Mapolsek Kaliwedi untuk dilakukan pemeriksaan.
“Untuk sementara ini, kedua Terduga Pelaku Asusila tersebut masih dimintai keterangan sebagai Saksi. Pengakuan dari kedua orang tersebut, yang Perempuan berstatus Janda, yang Laki-laki Duda. Saat ini, Barang Bukti yang diamankan hanya Pakaian saja,” pungkasnya. (Sakur/Red)