BANJARMASIN- JK. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Coronavirus Disease 19 atau Covid-19 Kota Banjarmasin kembali melakukan peninjauan proses pemberlakuan PSBB di Posko KM 6 PSBB Kota Banjarmasin, Minggu (26/4/2020).
Peninjauan tersebut langsung dikomandoi oleh Ketua Tim GTPP Covid-19 yakni Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina bersama Juru Bicara Machli Riyadi selaku Kepala Dinkes serta Kadishub sekaligus PLT Kasatpol PP, Ichwan Noor Chalik dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin M. Hilmi.
H. Ibnu Sina memaparkan dalam 3 hari pelaksanaan PSBB di Kota Banjarmasin berjalan dengan baik walaupun masih terdapat kelonggaran di lapangan seperti masih banyak yang belum mengetahui bagaimana PSBB semestinya dilaksanakan.
Namun pihaknya tetap akan terus bekerja keras untuk mewujudkan PSBB agar berjalan dengan baik, bahkan tak tanggung-tanggung, H. Ibnu Sina menargetkan sepekan berjalan PSBB dapat terlihat perhatian warga yang begitu tinggi terhadap kebijakan pembatasan tersebut demi mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Banjarmasin.
Pihaknya mengaku sangat serius untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, terutama di pintu-pintu masuk Kota wajib pakai Masker, siapapun kalau tidak memakai Masker maka dipersilahkan untuk kembali dan dilarang untuk memasuki Kota Banjarmasin.
“Yang kedua social distancing, terutama di mobil, kemudian sepeda motor yang berdua adalah keluarga, bukan orang lain, kalau orang lain ya diturunkan, kemudian pastikan juga siapapun nanti jam 9 malam sampai jam 6 pagi tetap berada dirumah, jam malam diberlakukan,” bebernya.
H. Ibnu Sina menjelaskan setelah tiga hari ini melakukan sosialisasi di pintu masuk Kota selanjutnya pihaknya akan masuk ke dalam Kota dan jalan lingkungan warga dengan mengaktifkan Posko serupa dengan Posko Pemeriksaan yang terdapat di perbatasan Kota Banjarmasin.
“Sehingga betul-betul, seminggu kedepan menyaksikan dan melihat bahwa masyarakat itu perhatian dan taat dengan aturan harus berada di rumah saja,” ujarnya.
H. Ibnu Sina sangat menginginkan masyarakat perhatian tinggi dengan tetap memakai Masker dan taat dengan aturan, menjaga jarak. Beliau berharap angka penyebaran Covid-19 di Kota Banjarmasin dapat turun dengan indikator ODP, PDP maupun angka lainnya semakin berkurang.
“Kita akan evaluasi nanti 14 hari, apakah ini cukup atau kah mau dilanjutkan lagi untuk 14 hari kedua,” ungkapnya.
Dalam peninjauan tersebut orang nomer satu di Bumi Kayuh Baimbai itu juga mendapat kunjungan dari Sekda Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Harris Makkie didampingi sejumlah jajaran SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam pertemuannya, H. Ibnu Sina menerangkan perkembangan proses PSBB dan dampak dari PSBB tersebut, sementara Sekda Prov. dengan khidmat mendengarkan pemaparan dari H. Ibnu Sina soal progres dan proses dari PSBB di Kota Banjarmasin. (Ratu-001)
Sumber:(Diskominfotik-mz)