jejakkasus.co.id, CIREBON – Tradisi Pelal atau Panjang Jimat dalam rangka peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW/Muludan digelar di Situs Makam Kramat Nyi Endang Sari Buyut Balong, Desa Panguragan Lor, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Minggu (09/10/2022) malam.
Acara Adat Budaya Panjang Jimat ini juga dalam rangka kunjungan Nyi Endang Sari Buyut Balong di Desa Panguragan Lor, Kecamatan Panguragan yang diadakan setiap tahun satu kali.
Kuwu/Kepala Desa Panguraga Lor Walid Syamsudin mengatakan, Tradisi Panjang Jimat merupakan Ritual di Situs Makam Kramat Buyut Balong dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW juga kunjungan Nyi Endang Sari Buyut Balong guna merawat dan melestarikan Pusaka para Leluhur.
“Acara Adat Budaya kunjungan di Situs Makam Kramat Buyut Balong dan Panjang Jimat ini tidak akan pernah hilang, akan selalu kami jaga dan lestarikan,” kata Walid Syamsudin saat menghadiri Upacara Panjang Jimat, Minggu (09/10/2022).
Pantauan jejakkasus.co.id, rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi, khususnya prosesi Panjang Jimat dimulai dari pengambilan Jimat ke penyimpanan khusus di Situs Makam Kramat Buyut Balong yang dipercaya sebagai tempat membersihkan Jimat, serta mengisi berbagai Sajian dalam Ritual.
Peserta Pawai dari perwkilan tiap Dusun/Blok pun berdatangan ke Situs Makam Kramat Buyut Balong mempersembahkan berbagai Hasil Bumi dengan tempat menampungnya dinamakan Memeron yang akan dibawa dalam Pawai Arak-arakan Panjang Jimat.
Saat memasuki waktu sekitar pukul 21.00 WIB, iring-iringan masyarakat mengarak Panjang Jimat yang menurut Tokoh Masyarakat setempat merupakan Pusaka Leluhur yang ditinggalkan di Situs Makam Kramat Buyut Balong.
Ogoh-ogoh bermacam jenis pun mulai diarak menelusuri setiap ruas Jalan Desa, dan menuntuk dipajang, atau dipertontonkan kepada warga masyarakat.
Selanjutntnya, Panjang Jimat beserta Memeron yang berisi Sangu Kabuli (Nasi Kuning), Buah-buahan yang ada di masing-masing Ogoh-ogoh berhias tersebut dibawa kembali menuju Halaman Situs Makam Kramat Buyut Balong dengan disambut lantunan Salawat Nabi, lalu dibuka.
Saat itu, Ritual Panjang Jimat ditutup dengan doa barsama oleh para Ustadz, Kiyai, para Ulama, Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat setempat.
Acara Panjang Jimat merupakan puncak dari rangkaian peringatan Maulid Nabi, dimana prosesi perhelatan menyambut datangnya Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kemudian terangkai dalam berbagai kegiatan bernuansa Islami.
Menurut Kuncen Buyut Balong Said Mukhamad, bahwa Panjang Jimat ini bukan untuk memuja benda tersebut, tetapi melestarikan Budaya yang ada di Situs Makam Kramat Buyut Balong melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Dengan melalui acara ini, banyak hikmah yang dapat diambil, di antaranya dipersatukannya seluruh masyarakat, serta menambah Ilmu Agama dari penutup acara yang diisi Tausiyah dari Ulama,” jelas Said.
Said mengungkapkan, Upacara Panjang Jimat telah dilakukan turun temurun di Situs Makam Kramat Buyut Balong. Diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu aset daerah dan lebih memperkaya Khasanah Kebudayaan di Kabupaten Cirebon.
“Mudah-mudahan, Tradisi Panjang Jimat yang ada di Situs Makam Kramat Buyut Balong ini akan terus dilestarikan oleh generasi muda agar dapat menjadi Inventaris Budaya di Kabupaten Cirebon ke depan,” pungkasnya. (Om JK)