jejakkasus.co.id, LAHAT – Lidyawati Cik Ujang kunjungi Petani Buah Anggur di Desa Karang Tanding, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (18/9/2022).
Kehadiran Lidyawati Cik Ujang selaku Ketua Tim Penggerak PPK Kabupaten Lahat ini langsung melihat secara dekat cara menanam Buah Anggur untuk bisa dikembangkan menjadi Agrowisata.
Adapaun Tanaman Buah Anggur, jenisnya ada 50 jenis, seperti jenis Tanaman Anggur Ukraina, Palestina dan Turki, Anggur Tranfigurasi, Nenel, Harul, Jupiter, Banana Muskato, Julian, Cherni Kristal.
Dalam bincang-bincangnya dengan salah satu Petani Buah Anggur Sulis, kepada Lidyawati Cik Ujang sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Lahat menjelaskan, bahwa Kecamatan Jarai sangat kaya akan potensi Perkebunan dan Pertanian Buah Anggur, ini bisa dijadikan contoh Agrowisata Kabupaten Lahat.
“Saya pernah berkunjung ke Jarai melihat Kebun Buah Jeruk manis. Nah, sekarang kami berkunjung ke Jarai bertemu dengan Petani Buah Anggur Pak Sulis,” tutur Lidyawati Cik Ujang
Lidyawati juga menanyakan kepada Sulis Petani Anggur, bagaimana cara perawatan, dan apa saja yang dibutuhkan untuk potong Buah Anggur sampai saat dia berbuah lebat, dan bisa di Panen.
Sulis Petani lokal Buah Anggur mengaku, untuk menjadi Petani Buah Anggur tidak susah. Pohon Anggur menyukai Suhu Daerah Panas (tropis-red). Tapi Kontur Tanahnya agak lembab. Apanya yang lembab?
“Media Tanahnya harus lembab,” kata Sulis.
Lanjut Sulis, disamping itu Anggur mudah perawatannya, kalau ada penyakit, seperti Jamur atau Parasit, kemudian disemprot menggunakan Pestisida, Pohon Anggur berbunga sampai dia proses menjadi buah masak dengan waktu lamanya 120 hari buah langsung bisa dipanen, Karena Buah Anggur merupakan bukan buah musiman.
“Untuk merawat Tanaman Buah Anggur cukup dengan cara di Pupuk Pembuahan MKP Monokalium Fusfar akan merangsang Pohon berbuah, jika Pohon sudah layak berbuah kita beri Pupuk untuk merangsang Pohon Anggur berbuah,” ucap Sulis.
Sulis menerangkan, cara perawatan harian cukup disiram dengan mengunakan Air Cucian Beras, Pohon Anggur jangan dilaksanakan berbuah. Setelah habis Panen, diistirahatkan satu bulan menggunakan Pupuk MPK dan selama satu bulannya lanjut diberi lagi Pupuk MKP.
Diketahui, Sulis Petani lokal asal Desa Karang Tanding, Kecamatan Jarai Baru menggeluti usaha Kebun Buah Anggur baru dua tahun.
“Melalui hobi, saya senang merawat Kebun Buah Anggur, selanjutnya dikembangkan sendiri mulai dari Pembibitan sampai Pohon yang sudah berbuah. Saya menggunakan Lahan Tanah seluas 10 X 15 m persegi. Penyiraman untuk di lahan harus disiram setiap hari untuk menjaga kelembapan Tananan media Anggur,” terang Sulis.
Lidyawati Cik Ujang selaku Ketua PKK sangat kagum adanya Kebun Buah Anggur di Kecamatan Jarai ini, karena bisa dijadikan Agrowisata yang bisa menghasilkan uang.
“Semoga ke depanya dapat mengembangkan potensi Bercocok Tanam Kebun Buah Anggur. Saya lihat langsung tidak hanya Kebun Anggur saja, melainkan melalui Pembibitan cara mengembangkan kombinasi stek tempel untuk mengawinkan Anggur lokal dengan Anggur unggul tetap harus ditekuni,” harap Lidyawati Cik Ujang.
“Jarai dapat menghasilkan Buah Anggur skala banyak guna.mengisi Pasar di Sumsel. Butuh peran dinas terkait guna berkembangnya Kebun Anggur di Kecamatan Jarai belajar dari Pak Sulis, suatu usaha dapat berhasil kalau.kita tekun dan mau belajar,” pungkanya. (Tim/RL)