SumSel : Pembangunan dan Perekonomian Melemah Dampak Dari Wabah Virus Corona (Covid-19)

MUARA ENIM- JK. Roda perekonomian semakin buruk akibat wabah Covid-19 alias Corona, seakan merombak sekujur sendi kehidupan secepat penyebarannya yang sangat luar biasa.

Tak hanya fisik dan psikologis yang dibuatnya melemah, ekonomi bahkan progres pembangunan di wilayah suatu Pemerintahan Daerah yang telah terprogram dibuatnya menjadi lamban. Entah unsur kesengajaan kah oleh Stakeholder selaku pemangku kebijakan atau kah kondisinya yang memang demikian.

Kondisi ini mendapat tanggapan dari aktivis dan tokoh Asosiasi Pengusaha Kabupaten Muara Enim, yaitu M. Ary Asnawi Anggota DPP Lembaga Advokasi Rakyat Merdeka Gerakan Anti Korupsi (Larm Gak) dan Sekretaris Gapesindo Reza Ade Sanur.

M. Ary Asnawi menuturkan, pada dasarnya pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kebijakan Pemerintah Kabupaten yang total dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid di Muara Enim.

Namun demikian selain fokus pada upaya pencegahan yang dilakukan, Anggota DPP Larm Gak juga berharap kepada Pemerintah Kabupten Muara Enim, juga wajib menjaga stabilitas perekonomian masyarakat agar tetap stabil.

“Melalui alokasi kegiatan anggaran APBD 2020 sudah saatnya dilaksanakan dengan menyesuaikan instruksi Pemerintah Pusat baik Perpu, PP dan Permen yang telah ada menjadi instrumen untuk menjaga stabilitas perekonomian Daerah dengan terjadinya wabah Covid-19 ini, petunjuk teknis pelaksanaan penggunaan dan pemangkasan anggaran sudah jelas,” beber Anggota DPP GAK .

M.Ary Asnawi atau yang akrab di sapa AWI mengatakan, hal itu tinggal eksen, gerak cepat kebijakan Pemkab Muara Enim agar tidak terjadi stagnan dalam perekonomian masyarakat untuk bulan ke depan.

“Proses kegiatan pengadaan barang dan jasa khususnya seharusnya sudah ada kejelasan mana yang bisa dilaksanakan dan tidak bisa dilaksanakan oleh karena tergeser untuk anggaran Covid-19.

Juga mengingatkan bagi Dinas-Dinas dan gugus tugas pencegahan Covid-19 untuk bekerja maksimal, yang telah di tunjuk untuk penanganan,” lanjut Awi. Pasalnya sambung Awi anggaran kegiatan tersebut juga untuk mengatasi perputaran ekonomi masyarakat Muara Enim.

“Jangan selalu berdalil Covid-19 tetapi mengabaikan aspek perputaran perekonomian masyarakat,”ujar Awi saat dialog dengan media ini Selasa (21/4/2020).

Hal senada juga dicetuskan Sekretaris Gapesindo Reza Ade Sanur. Reza mengatakan, kondisi saat ini seperti tidak terkendali, antara berita bohong (hoaks), konspiratif dan pendekatan ilmiah.

Hoaks Corona merebak, kata Reza Ade Sanur, karena warga masyarakat yang cenderung menyukai berita gosip-sensasional. Sedangkan informasi Corona bersubstansi ilmiah pasti menyajikan secara lebih obyektif, tak apriori dan mencoba memberi solusi untuk pemutusan rantai penularan Covid-19 juga, harus mementingkan masyarakat yang bergantung di kehidupan pembanguanan.

“Karena itu, saya mengingatkan, kita mesti merespon dan menyikapi menyangkut sejumlah perkembangan aspek kasus Virus Corona baru secara rasional, tetap waspada dan tidak menambah kepanikan berlebihan juga harus mengawasi penularan lewat Daerah yang terkena Zona Merah,” kata Reza Ade Sanur saat dialog dengan awak media

“Ada bijaknya Pemerintah Muara Enim juga memikirkan pembangunan yang telah ter program di Kabupaten Muara Enim. Karena kita juga harus ingat masyarakat Muara Enim juga ada yang bergantung dengan pembangunan seperti Buruh Harian yang bekerja di proyek-peroyek pembangunan Pemerintah. Karena kita butuh orang-orang yang mempunyai sumber daya manusia yang kuat untuk menghadapi masalah ini,”urainya menganalisa.

“Harapan kami kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim, berpikir cerdas dan sehat, tidak terprovokasi dengan keadaan ataupun berita yang tidak masuk akal sehat dan juga kepada Pemerintah Muara Enim yang memegang kebijakan untuk tegas dengan permasalahan Virus Covid-19” ujarnya.

Selain menyentil masalah program Pembangunan di Kabupaten Muara Enim, kedua tokoh ini tetap mengajak menghimbau kepada segenap elemen masyarakat Muara Enim agar tetap menjaga serta ikut partisipasi aktif dalam pencegahan wabah Corona yang tengah melanda secara nasional dan global saat ini. kondisi yang masih Zona Hijau atau Zero Covid-19 ini harus dipertahankan bersama.

Status Zero Covid ini jangan sampai menjadi status Daerah Zona Merah, masyarakat harus pertahankan dengan pola hidup teratur dan selalu mengikuti instruksi serta anjuran Pemerintah adalah suatu kewajiban kita bersama sebagai bagian masyarakat dalam ikut serta  mencegah penyebaran wabah ini,” kata Awi dan Reza Ade Sanur. (Adt/Tim)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *