jejakkasus.co.id, CIREBON – Pengemudi Ojek Online (Ojol) yang tergabung dari 5 daerah di Wilayah Ciayumajakuning, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan menggelar aksi demonstrasi tolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), Rabu (7/09/2022).
Aksi demo Pengemudi Ojol bergerak dari Jalan Tuparev sebagai titik kumpul lalu bergerak ke Jalan Kartini dengan berjalan kaki yang rencananya menuju Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar).
Ketua Umum Keluarga Besar Ojol Cirebon Raya sekaligus penanggungjawab aksi Iswanto menyatakan, aksi demonstrasi tolak kenaikan harga BBM akan diwarnai Orasi di depan Balai Kota Cirebon.
“Aksi hari ini tolak (kenaikan harga) BBM. Karena dampak kenaikan harga BBM ini besar ke segala sektor, termasuk kepada kami,” ungkap Iswanto sebelum aksi kepada jejakkasus.co.id, Rabu (7/09/2022).
Selain menolak kenaikan harga BBM, aksi itu juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memberikan Payung Hukum bagi Ojol di Cirebon.
Menurut Iswanto, di Cirebon terdapat enam Aplikator besar penyedia jasa Ojol, dan beberapa di antaranya belum memiliki Payung Hukum, sehingga menyulitkan mereka
“Kalau ada apa-apa, mereka bingung mau mengadu ke siapa,” ujar Iswanto.
Iswanto menyebut, pasca kenaikan harga BBM sendiri, tarif Ojol di Cirebon sudah naik.
“Kenaikan tarif Ojol di Cirebon dari pihak Aplikator sudah ada. Tinggal Ketok Palu dari pemerintah,” beber Iswanto.
Iswanto mengestimasi Massa Ojol di Cirebon yang akan melakukan demonstrasi tolak kenaikan harga BBM hari ini sejumlah 1.000 orang berkumpul menyampaikan tunututan aksinya di depan Balai Kota Cirebon.
“Tapi, kami akan tetap kedepankan kondusivitas daerah,” janji Iswanto.
Pantauan jejakkasus.co.id, Masa Aksi dikawal aparat keamanan dari Polres Cirebon Kota, Dishub, dan Sat Pol PP, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya serta berjalan tertib, aman dan kondusif. (Fauzi/Red)
