Jawa Barat: Timnas U-16 Menang di Final Piala AFF, Bupati Cirebon Bakal Kembangkan Persepakbolaan

jejakkasus.co.id, CIREBON –  Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., bangga terhadap prestasi yang berhasil didapatkan Rizdjar Nurviat Subagja, kemenangan Timnas U-16 dalam Final Piala AFF, sehingga bakal kembangkan Persepakbolaan di Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Pasalnya, salah satu Pahlawan Kemenangan Timnas U-16 dalam Final Piala AFF beberapa waktu lalu, Rizdjar Nurviat Subagja pulang Kampung menjadi Pahlawan pada Pertandingan Final melawan Vietnam, yaitu berhasil memberikan umpan kepada Kafiatur, yang bisa dijadikan sebagai Gol Kemenangan.

Bergabungnya Rizdjar Nurviat Subagja menjadi salah satu bagian dari Timnas U-16 menjadi kebanggan tersendiri bagi Kabupaten Cirebon.

Imron menuturkan, bahwa Rizdjar adalah warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Ia menjadi bagian dari Tim Inti Timnas U-16 yang berhasil menjuarai Piala AFF U-16 beberapa waktu lalu.

“Kami sangat bangga dan mendukung, terhadap prestasi yang berhasil didapatkan oleh Ridzjar,” ujar Imron usai menemui Rizdjar di Pendopo Bupati Cirebon, Minggu (21/8/2022).

Imron menuturkan, bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengembangkan Olahraga Sepakbola di Kabupaten Cirebon.

Menurut Imron, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, salah satunya adalah pembinaan.

Imron mengaku, sudah berbincang dengan orangtua Ridzjar yang juga merupakan salah satu profesional dalam pengembangan bakat Sepakbola.

Salah satu langkah yang akan diupayakan, yaitu menggelar pertandingan dengan sistem segmentasi umur. Karena menurutnya, saat ini pertandingan Sepakbola di Kabupaten Cirebon lebih banyak antar Klub dan antar Kampung.

“Nanti akan kami bicarakan, salah satunya menggelar Turnamen berdasarkan umur,” kata Imron.

Sementara, orangtua dari Pemain Tim Nasional (Timnas) U-16 Indonesia Rizdjar Nurviat Subagja mengatakan, di Kabupaten Cirebon banyak potensi Bibit Pemain Sepakbola, asalkan diarahkan dengan benar, karena sudah terbukti di Level Nasional yang membawa harum nama Negara.

Menurut Subagja, pemerintah tinggal memberikan dukungan positif dari para pemangku kepentingan untuk mempermudah dari sisi kebijakan.

“Kunci utamanya adalah keseriusan dan komitmen jika ingin maju. Karena Bibit Pemain unggulan banyak di Level Daerah. Pemerintah tinggal support saja apa yang menjadi harapan bersama secara kebijakan,” kata Subagja.

Subagja menjelaskan, langkah awal yang dilakukan adalah sering menggelar Turnamen, baik itu Level Kompetisi ataupun Festival.

Kemudian, dari sisi sarana dan prasarananya tinggal dipersiapkan dalam menunjang mempersiapkan wadah bagi para Calon Atlet Sepakbola.

“Kompetensi Sepakbola usia dini harus dilakukan untuk mencari Bibit Pemain,” kata Subagja.

Subagja menambahkan, pemerintah juga harus bisa membedakan setiap Gelaran Event mana saja yang bersifat hiburan dan kompetensi. Karena, jika tidak diarahkan, maka akan bersifat liar di tiap individu Calon Atlet, dan bahkan berhenti dari sisi karir Sepakbola ke Level lebih tinggi.

“Bukan berarti Turnamen Sepakbola Tarkam itu jelek, karena lebih bersifat hiburan. Ini berbicara bagaimana Bibit yang berpotensi dari sisi karir bisa berkembang ke jenjang level lebih tinggi, hingga Nasional dan Internasional,” ungkap Subagja.

Di tempat yang sama, Ridzjar mengaku bangga bisa masuk menjadi bagian Timnas U-16. Apalagi, dirinya juga selalu menjadi bagian Tim Utama.

Ridzjar mengatakan, salah satu kunci suksesnya untuk bisa masuk dalam Skuad Timnas, yaitu dengan terus berlatih, tetap beribadah dan meminta restu kepada orangtua.

“Jangan gampang putus asa dan terus berlatih,” pungkasnya. (Kurtis/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *