Jawa Barat: Jaga Ekosistem Lingkungan, Polresta Cirebon Tanam Ribuan Pohon di Pegunungan

jejakkasus.co.id, CIREBON – Polresta Cirebon melaksanakan penanaman ribuan pohon di wilayah Pegunungan Desa Kedongdong, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (18/6/2022).

Kegiatan penghijauan lingkungan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-76.

Penanaman Pohon tersebut dihadiri Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman, S.I.K., M.H., Ketua Bhayangkari Cabang Polresta Cirebon Ny. Tia Arif Budiman didampingi Wakapolresta Cirebon AKBP Teguh Triwantoro, S.I.K., M.H., Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Polresta Cirebon Ny. Ifa Teguh Triwantoro, para PJU Polresta Cirebon, Kepala CDK Wilayah VIII Jabar Ahmad Subagja, para Kapolsek Zona Tengah dan Barat, Danramil Sumber Kapten Inf Apid, Camat Dukupuntang Sukana, S,STP., M.M., Camat Gempol Dadang Rohiman, S.Pd., Personil Polsek Zona Tengah dan Barat, Personil Gabungan Polresta Cirebon, Siswa Latja Taruna Akpol, Siswa Diktukba Polri, Ketua MUI Kecamatan Dukupuntang KH. Usep Saefudin Zuhri, Ketua FKKC Dukupuntang Sukarna., jajaran Kuwu se-Kecamatan Dukupuntang, Perangkat Desa Kedondong Kidul.

“Penanaman Pohon ini dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-76. Ada 2.000 Pohon yang ditanam, dan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mendukung kegiatan ini,” kata Arif.

Menurut Arif, penanaman pohon tersebut merupakan dukungan Kepolisian dalam menjaga lingkungan dan ekosistem dataran tinggi di Kabupaten Cirebon.

Selain itu, penanaman pohon juga dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mencegah longsor, banjir, dan lainnya

Arif berharap, penanaman pohon tersebut akan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan. Sebab, pepohonan mempunyai peranan penting dalam upaya mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim.

Selain itu, Penanaman Pohon tersebut juga diharapkan dapat mencegah terjadinya bencana alam, seperti Lanah longsor maupun banjir.

Pasalnya, Air Hujan yang turun diserap oleh tanaman, sehingga tidak langsung mengalir ke dataran yang lebih rendah dan nantinya menimbulkan banjir.

“Kami menjadikan Hari Bhayangkara ke-76 ini sebagai momentum untuk berkontribusi dalam banyak hal, di antaranya bagi kepedulian sosial, kepedulian masyarakat, dan kepedulian terhadap alam,” pungkas Arif. (E. Kurtis/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *