jejakkasus.co.id, CIREBON – OCI (Oemah Cherbon Inklusi) sebuah Yayasan Sosial Kemanusiaan yang peduli pada kelompok masyarakat penyandang dissabilitas dalam memperjuangkan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sebagaimana pada umumnya dalam kehidupan bermasyarakat.
“Segala aktivitas ekonomi yang terus berkembang disekitar, tentunya akan bisa memberikan nilai tambah untuk diri dan masyarakat sekitar. Pemberdayaan ekonomi perlu dilakukan maksimal dengan kegiatan pelatihan keterampilan dengan manajemen berkelanjutan untuk bisa mengelola usaha agar lebih maju dan berdaya saing,” ujar Siti Hartinah Ketua dan pencetus Yayasan OCI kepada jejakkasus.co.id, di Ruang Kantornya di Desa Trusmi Kulon, Blok Barat RT 08 RW 02 No. 224, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa barat (Jabar), Kamis (17/02/2022).
Siti menjelaskan, Yayasan OCI yang baru berdiri pada bulan Juni tahun 2021, adalah sebagai rumah kreasi dan inovatif Komunitas Difabel Cirebon, sebagai wadah bagi dissabilitas yang ingin menunjukkan eksistensinya dalam kehidupan bermasyarakat.
“Bergerak dengan kemandiriannya tanpa membebani masyarakat sekitar, tapi bersama-sama mewujudkan kebersamaan dalam usaha untuk kemajuan ekonomi,” jelas Siti.
Lanjut Siti, tentunya ke depan diharapkan masyarakat bisa menerima dengan tangan terbuka atas segala usaha yang mereka (dissabilitas-red) telah kerjakan, dan bisa berdaya saing secara sehat, penuh kreasi dan memberikan inovasi di lingkungan sekitar.
Siti mengungkapkan, Pembina Yayasan OCI adalah Bapak Sunarman Sukamto atau lebih akrab di panggil Pak Maman, adalah sosok pegiat dissabilitas dan inklusi yang sekarang punya posisi strategis sebagai Staf Ahli Madya di Lembaga Kepresidenan.
“Beliau punya andil besar berdirinya Yayasan Kemanusiaan di wilayah Kabupaten Cirebon, khususnya di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered,” ujar Siti.
Siti Hartinah merupakan pekerja di Bidang Sosial yang punya pengalaman kemasyarakatan juga selaku Ketua Oci mengatakan, kegiatan Yayasan OCI telah dirasakan banyak manfaatnya oleh masyarakat, khususnya penyandang dissabilitas.
“Keberadaan OCI sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan kemajuan ekonomi, membantu permasalahan sosial dan kesehatan dengan segala akses yang dimiliki dapat memberikan kemudahan bagi anggota kelompok dissabilitas untuk mendapatkan pelayanan prima,” tutur Siti.
Siti berharap besar pada pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan perhatian yang sama pada Kaum Dissabilitas dengan sebaik-baiknya.
“Kiranya pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan, juga memberikan modal kerja yang cukup sebagai peningkatan taraf hidup keluarganya (dissabilitas-red),” pungkas Siti. (Hasanul Syarif/Red)