Jejekkasus.co.id, CIREBON – Anggota DPR RI Herman Khaeron melakukan sidak minyak goreng di Pasar Harjamukti Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat ( Jabar ). Didapati harga masih tinggi. Harga minyak goreng yang dijual masih kisaran Rp18.000 hingga Rp19.000 per kilogram, Minggu ( 13 / 2 / 2022 ).
Anggota DPR RI, H Herman Khaeron mengatakan, sidak ini, untuk mengecek langsung harga dan ketersediaan minyak goreng di Pasar Harjamukti. Menurut dia, ” seharusnya harga sesuai Permendag HET minyak goreng curah dengan harga Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp13.500 per liter”. Tegasnya
Kemudian minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp14.000 per liter. Namun, kenyataan harga di pasar tradisional masih tinggi. Menurut pria yang akrab disapa Kang Hero ini. Itu Berdasarkan temuan di lapangan, yang membuktikan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng yang diberlakukan per 1 Februari 2022 belum efektif. Tutur Hero.
Untuk menstabilkan harga, Kang Hero mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar khususnya di wilayah Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu, yang saat ini harga minyak goreng masih mahal. Untuk menyikapi mahalnya harga jual minyak goreng tersebut, diperlukan Operasi pasar. “Sangat diperlukan, untuk memastikan ketersediaan dan juga harga sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah,” katanya.
Kang Hero juga menyebutkan, kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng diduga ada permainan mafia minyak goreng dan adanya aksi penimbunan. Bisa saja itu terjadi (mafia minyak goreng). Karena dengan situasi yang langka dan harga tinggi itu banyak para spekulan memanfaatkan situasi ini.
Tapi, menurut saya yang terjadi saat ini mahalnya harga minyak goreng, justru dipicu oleh harga internasional yang tinggi, sehingga CPO kemudian turunannya juga ikut tinggi . ( Arif/ Tim JKN Ciko )