jejakkasus.co.id, PONTIANAK – Perkelahian antara dua kelompok menggunakan Senjata Tajam (Sajam) mengakibatkan sejumlah pria luka berat terjadi di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Minggu, 6 Februari 2022 malam.
Belum diketahui pasti penyebab perkelahian menggunakan Sajam tersebut, namun dari informasi yang dihimpun, perkelahian menggunakan Senjata Tajam itu melibatkan dua kelompok.
Perkelahian antar kelompok menggunakan Sajam terjadi di Jalan Tanjung Pulau (Kampong Beting) tepatnya di Water Front Pantai Kute, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur pada hari Minggu, tanggal 06 Februari 2022 sekira pukul 19.15 WIB.
Informasi sementara, perkelahian terkait permasalahan hutang Sabu warga dari Siantan Jalan Parwasal, disekap di Kampong Beting.
Kemudian, berhasil kabur, lalu melapor di Kampung, bahwa dirimya disekap, lalu beberapa orang dari Parwasal menyerang ke Beting.
Perkelahian antar kelompok tersebut menggunakan Senjata Tajam jenis Samurai dan telah mengakibatkan jatuhnya korban luka berat.
Akibat perkelahian tersebut sejumlah orang mengalami luka berat akibat sabetan Senjata Tajam dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit yang ada di Kota Pontianak.
Berikut identitas korban luka berat, yaitu Suwandi, jenis kelamin Laki-laki, tanggal lahir Pontianak 17 Februari 1982 agama Islam, pekerjaan Buruh, alamat Tanjung Pulau Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur mengalami luka bacok di bagian Bahu sebelah kanan, Paha kiri, Betis kanan dan Jari Jempol kanan dirawat di RS Yarsi.
Korban berikutnya Iskandar, jenis kelamin Laki-laki, tanggal lahir Pontianak 25 September 1971, agama Islam, pekerjaan Buruh, alamat Jalan Tritura Gg. Angket Dalam, Kelurahan Tanjung Hilir, Kecamatan Pontianak Timur mengalami luka bacok pada bagian Mata kiri dan dirawat di RS Antonius
Korban selanjutnya Mat Als Rahmat (30 thn) jenis kelamin Laki-laki, alamat Siantan, Kecamatan Pontianak Utara mengalami luka bacok di Tangan dirawat di RS Kharitas.
Pantauan jejakkasus.co.id, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto turun langsung mengecek kondisi korban terluka sekaligus untuk mengambil keterangan.
Hingga berita ini diterbitkan, ketiga korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit. (Zul/Red)
