Jawa Barat: 209 Rumah Warga di Kabupaten Cirebon Terendam Luapan Air  Sungai

jejakkasus.co.id, CIREBON – Kabupaten Cirebon kembali terjadi banjir, sebanyak 209 rumah warga terendam luapan Air Sungai Singaraja dan Cimanis tadi malam, Minggu (30/1/2022) malam.

Banjir menyebabkan ratusan rumah terendam terjadi di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Lemahabang, Astanajapura dan Pangenan.

BPBD menyatakan, banjir disebabkan intensitas hujan tinggi dan luapan air Sungai Singaraja dan Cimanis, pada Minggu malam, (30/1/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan mengatakan, banjir dipicu intensitas hujan lebat.

“Untuk langkah pertama, BPBD telah melakukan penanganan kedaruratan. Selanjutnya kita melakukan assessment,” kata Alex.

Dari rekapitulasi data BPBD Kabupaten Cirebon, banjir mengakibatkan 209 rumah warga terendam di tiga kecamatan tersebut.

Di Desa Lemahabang, banjir berkisar pada ketinggian muka air 20-120 centimeter dengan 46 rumah terendam dan 166 jiwa terdampak.

Di Desa Tuk Karangsuwung, tinggi muka air mencapai 40-80 centimeter dengan 160 rumah terendam yang mengakibatkan 732 jiwa terdampak.

Kemudian, di Desa Sigong, tinggi muka air mencapai 110 centimeter dan terdapat 3 rumah yang dihuni 10 jiwa terendam.

Banjir juga dilaporkan terjadi di Desa Japurabakti dengan ketinggian 60 centimeter. Di Desa Pangarengan, Desa Beringin, dengan ketinggian muka air 20 centimeter.

Kejadian tersebut mulai dilaporkan Minggu, sekitar pukul 18.00 WIB, air luapan Sungai mulai memasuki permukiman warga dan menggenangi jalanan desa.

Banjir juga berdampak pada kerusakan sejumlah fasilitas di Wilayah Timur Cirebon. Diantaranya Lapang Bola Sumurkondang ambles tergerus Sungai Cikelepu. (Hasan)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *