jejakkasus.co.id, SOLO – Solopos Institute memberikan sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) kepada 26 wartawan dari berbagai Provinsi di Indonesia.
Sehingga, 26 wartawan tersebut dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers melalui Solopos Institute yang ditunjuk sebagai penyelenggara UKW.
Sebelumnya, ada 30 wartawan mendaftar mengikuti UKW di Solopos Institute selama dua hari di Hotel Red Chilies Solo, Jawa Tengah, Sabtu-Minggu (8-9/1/2022).
Usai diuji kompetensinya, hanya 26 wartawan yang dinyatakan berkompeten.
Sementara, Empat wartawan lainnya dinyatakan gugur, karena sakit, mengundurkan diri serta tidak lulus mengikuti mata uji.
Ke-26 wartawan yang dinyatakan kompeten tersebut telah mengikuti proses UKW dengan menyelesaikan 12 mata uji meliputi wawasan jurnalisme, kode etik jurnalistik, teknik menulis dan menyunting berita, rapat dan kebijakan redaksi, serta membangun jejaring.
UKW diikuti 16 media dari berbagai daerah di Tanah Air, yakni Solopos Media Group (7 jurnalis), harapansultra.com (4), filesatu.co.id (4), mzknews.co (2), jejakkasus.co.id (2), nusantaraterkini.co (1), metropolis.co.id (1), Afederasi (1), Cakra Bangsa (1), indonesiasatu.co.id (1), narasinews (1), suryanenggala (1), suaramedianasional.co.id (1), Optimis (1), detiksultra.com (1), dan jatimtimes.com (1).
Direktur Bisnis dan Konten SMG Suwarmin mengatakan, pihaknya akan gencar melakukan UKW di masa mendatang dengan jangkauan di seluruh wilayah di Indonesia.
“Dewan Pers juga meminta kami untuk mengadakan UKW-UKW lagi untuk memastikan wartawan yang di lapangan masuk standar kompetensi. Jadi setelah ini akan ada banyak UKW lagi,” ujar wartawan Solopos yang juga menjadi salah satu penguji dilansir filesatu.co.id, Minggu (09/01/2022).
Pada kesempatan yang sama, penguji dari Solopos Syifaul Arifin juga mengatakan, UKW itu sangat penting bagi wartawan untuk memastikan, bahwa marwah jurnalisme akan terjaga.
Syifaul menambahkan, selama ini ada anggapan dari masyarakat yang kurang enak didengar.
“Oleh karena itu, setelah lulus UKW, teman-teman jurnalis menandatangani pakta integritas agar komitmen dalam menjalankan fungsi jurnalisnya, seperti yang diamanahkan Undang-Undang Pers,” ujarnya.
Wartawan Cakra Bangsa Suliani mengaku, mendapat banyak pengetahuan selama mengikuti UKW, terutama yang berkaitan dengan kasus hukum dan kode etik.
“Kami siap menjalankan amanat sebagai wartawan yang berkompeten,” kata wartawan asal Blitar, Jawa Timur.
Selain itu, 2 wartawan dari jejakkasus.co.id, yakni Omika dan Sofyan Arif mengaku senang dan bangga atas predikat kompeten yang disandangnya saat ini.
“Terima kasih kepada Solopos Institute beserta tim penguji yang telah menguji selama dua hari tanpa kenal lelah. Juga ucapan terima kasih kepada Direktur MZK Institute Jakarta Martha Syaflina, S.E. yang telah membimbing dan mereferensikan mengikuti UKW,” ucapnya.
UKW Solopos Institute diikuti wartawan dari berbagai daerah di Tanah Air.
Salah satunya Efendi wartawan asal Kendari yang menempuh perjalanan darat hingga beberapa hari untuk bisa sampai ke Solo.
Namun, rasa lelahnya terbayar dengan status wartawan kompeten yang ia terima.
“Padahal, sebelum ke Solo, saya sempat berpikir untuk mengundurkan diri, karena merasa kurang percaya diri. Dan setelah menjalani UKW, saya mendapat banyak informasi baru yang berkaitan dengan jurnalisme. Terima kasih banyak untuk tim penguji dari Solopos,” katanya.
Untuk diketahui, ini UKW pertama yang diselenggarakan Solopos Institute pada awal tahun 2022.
Adapun sebagai tim penguji UKW, yakni Suwarmin (jenjang utama), Rini Yustiningsih (madya), Syifaul Arifin (muda), Ichwan Prasetyo (muda), Bambang Aris Sasongko (muda) dan Abu Nadzib (muda).
Tim penguji tersebut didampingi penguji magang, yakni Danang Nur Ihsan, Adib Muttaqin Asfar, Ivan Indra Kesuma, Damar Prakoso, Ayu Prawitasari, dan Anik Sulistyawati. (Om JK)