jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Oknum Ketua Forum Kepala Desa (Kades) Kabupaten Muara Enim dianggap Wanprestasi terkait dana kemitraan dengan media yang sudah disepakati melalui Memorandum of Understanding (MoU).
Diketahui, bahwa Ketua Forum Kades Kabupaten Muara Enim sudah dipercaya oleh para Kades dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Muara Enim untuk mengelola dana yang berkaitan dengan media di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).
Sehingga Forum Kades bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel, sudah berkoordinasi untuk menyisihkan dana sebesar Rp 7 Juta per-desa pada tahun anggaran 2021.
Dana sebesar Rp 7 Juta per-desa ini sebagaimana hasil rapat yang sudah beberapakali dilaksanakan antara Forum Kades Kabupaten Muara Enim dengan awak media yang ada di Kabupaten Muara Enim, pihak Bank Sumsel Babel telah menyepakati.
Bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk kerjasama sejenis Memorandum of Understanding (MoU) antara Forum Kades Kabupaten Muara Enim dengan media di Kabupaten Muara Enim, baik untuk berlangganan maupun untuk publikasi tahun anggaran 2021.
Namun fakta yang terjadi, kesepakatan hasil rapat dan pertemuan yang sudah beberapa kali dilaksanakan antara Forum Kades Kabupaten Muara Enim dengan media, dananya tidak pernah terealisasi hingga mendekati akhir tahun 2021.
Hal ini yang dipertanyakan oleh para perwakilan media di Kabupaten Muara Enim.
Kerjasama antara Forum Kades Kabupaten Muara Enim dengan media tidak pernah terlaksana hingga menjelang tutup tahun 2021.
Sampai saat ini, pihak media pun belum mengetahui apa permasalahan dan kendalanya, sehingga diduga ada semacam ingkar janji atau wanprestasi dari Oknum Ketua Forum Kades yang dipercaya para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Muara Enim.
Ketua Forum Kades Maman yang merupakan Kades Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), sudah beberapakali dihubungi oleh perwakilan media guna menanyakan permasalahan itu, beliau tidak memberikan respon.
Sudah terjadi lost contact antara perwakilan media di Kabupaten Muara Enim dengan Ketua Forum Kades Kabupaten Muara Enim berkenaan dengan masalah ini.
Salah seorang Kades di Kabupaten Muara Enim yang sempat dihubungi mengakui, kalau dana kerjasama dengan media pada tahun anggaran 2021 sudah direalisasikan tiap desa di Kabupaten Muara Enim.
Dikatakannnya juga, bahwa dana untuk media masing-masing Rp 7 Juta per-desa itu sudah dibekukan oleh pihak Bank Sumsel. Dana itu tidak bisa diambil oleh desa karena sudah dipatok untuk dana kerjasama dengan media.
“Yang saya ketahui sebagai Kades, dana untuk media sebesar Rp 7 juta itu sudah dibekukan oleh pihak Bank,” terang Kades yang minta namanya dirahasiakan ini.
Namun kata dia, sebagai Kades tidak pernah tahu kegunaan dana Rp 7 Juta itu, karena dirinya tidak pernah diberitahu oleh Ketua Forum Kades terkait dana tersebut, untuk media mana saja.
“Seharusnya, Kades mengetahui media mana saja yang bekerjasama, tapi sampai saat ini saya tidak tahu. Namun yang pasti, dana kerjasama dengan media sebesar Rp 7 juta itu sudah diberikan kepada pihak desa melalui Bank,” tuturnya melalui sambungan telepon.
Hal itulah yang menimbulkan banyak pertanyaan dari perwkilan media di Kabupaten Muara Enim yang salah satunya adalah Agustiawan.
Agustiawan wartawan media online ini mengakui kalau dirinya jadi bertanya-tanya, kenapa hasil pertemuan dan rapat dengan Forum Kades tidak dapat terlaksana. Sedangkan dananya sudah direalisasikan.
“Kalau dana untuk media itu sudah ditarik dari para Kades, kenapa dana itu tidak direalisasikan sebagaimana kegunaannya. Ada apa ini,” Agustiawan mempertanyakan.
“Sedangkan, Ketua Forum Kades Kabupaten Muara Enim sendiri tidak ada penjelasan apa alasannya tidak terlaksana. Hal ini patut kami telusuri,” imbuhnya.
Dijelaskan Agus, dana untuk media itu sebesar Rp 7 Juta per-desa di tahun anggaran 2021. Berarti kalau ada 245 desa di Kabupaten Muara Enim totalnya mencapai Rp 1,7 milyar lebih.
Dana yang sudah direalisasikan dari para Kades se-Kabupaten Muara Enim itu sudah ada di Bank Sumsel. Namun sayangnya, dana itu tidak bisa terserap sebagaimana peruntukkannya.
“Ini patut kita pertanyakan dengan pihak Forum Kades dan pihak Bank Sumsel,” tegas Agus.
“Ketua Forum Kades Kabupaten Muara Enim diminta untuk segera mengadakan pertemuan lagi dengan media yang ada di Kabupaten Muara Enim guna menjelaskan permasalahan dana media yang sudah ada di Bank itu,” pungkasnya.
Senada disampaikan Fajeri, yakni salah satu wartawan Kabupaten Muara Enim mengatakan kalau dirinya mengetahui ada kerjasama antara media dengan para Kades di Kabupaten Muara Enim melalui Forum Kades dan juga dari pihak Bank.
Dirinya ikut serta dalam rapat yang diikuti oleh awak media Kabupaten Muara Enim, Ketua Forum Kades, perwakilan DPMD, dan juga dari pihak Bank. Rapat itu sudah ada titik temu, tinggal tekhnisnya saja waktu itu.
Namun anehnya, lanjut Fajeri, hasil pertemuan itu tidak terealisasi hingga sudah dipenghujung tahun 2021.
Itu dinilai sebagai pembatalan sepihak dari Forum Kades Kabupaten Muara Enim, tanpa adanya penjelasan, sementara dana dari Kades sudah direalisasikan.
“Itu pembatalan sepihak dari Forum Kades, sedangkan dana dari Kades sudah dianggarkan, kenapa tidak disalurkan ke media sebagaimana hasil rapat antara Forum Kades Kabupaten Muara Enim dengan media,” tutur Fajeri.
“Mohon Kepada Oknum Forum Kades, kesepakatan itu jangan dicurangi, karena itu ada dampaknya,” pungkas Fajeri.
Sementara itu, terkait permasalahan ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Muara Enim Drs. H. Rusdi Hairullah, M.Si., ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa yang mengelola dana untuk media itu ditangani langsung oleh Forum Kades Kabupaten Muara Enim, DPMD tidak terlibat, mengingat itu adalah berkaitan langsung dengan Kades masing-masing.
“Dalam hal ini, sejak tahun 2021 pihak DPMD tidak ingin terlalu campur tangan dengan permasalahan itu, mengingat dana untuk media itu adalah dana milik desa,” ucap Rusdi ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (07/12/2021).
Sementara, Ketua Forum Kades Kabupaten Muara Enim Maman ketika coba dikonfirmasi via telepon, HP nya aktif, namun yang bersangkutan tidak mengangkat telepon.
Terpisah, menurut beberapa wartawan yang sudah mengikat kerjasama dengan Forum Kades Kabupaten Muara Enim pada tahun anggaran 2020 lalu itu merasa kecewa.
“Pada tahun anggaran 2021 ini media tidak lagi kerjasama dengan Forum Kades Kabupaten Muara Enim, kerjasama itu sudah terputus,” tegasnya. (Agus JK/Tim).