Jawa Barat: Bupati Cirebon Hadiri Peresmian Jembatan Gantung Penghubung Jabar dan Jateng

jejakkasus.co.id, CIREBON – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya (istri dari Gubernur Jawa Barat-red) meresmikan Jembatan Gantung yang menghubungkan Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar) dan Desa Limbangan, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (11/11/2021).

Peresmian tersebut dihadiri langsung Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya dan Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag.

Jembatan Lintas Provinsi dibangun oleh anggota Pramuka Jawa Barat yang melintang sepanjang 150 meter di atas Sungai Cisanggarung itu menjadi penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, yakni penghubung Cirebon menuju Desa Limbangan di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Atalia mengatakan, jembatan ini sebagai bentuk pengabdian Gerakan Pramuka kepada masyarakat yang menghubungkan antara Jawa Barat (Kabupaten Cirebon) dengan Jawa Tengah (Kabupaten Brebes).

Lanjut Atalia, selama ini masyarakat di sekitar Jembatan Gantung kesulitan untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari kegiatan ekonomi, sosial, hingga pendidikan.

“Selama ini masyarakat harus menggunakan Perahu untuk menyeberang. Adanya jembatan ini sangat memudahkan, hanya memakan waktu lima menit,” kata Atalia, Kamis (11/11/21).

Atalia juga mengatakan, sebelum ada Jembatan Gantung itu, warga yang ingin melewati sungai harus melintasi jembatan besar, namun jaraknya cukup jauh.

Saat hujan mengguyur wilayah Kecamatan Losari, tinggi muka air Sungai Cisanggarung kerap meningkat dan membahayakan bagi masyarakat sekitar yang melewati sungai berhulu di Kuningan itu.

“Pembangunan jembatan ini memakan waktu tiga minggu saja. Saya lihat, warga sangat terkesan dengan adanya jembatan ini,” katanya.

Atalia menambahkan, pembangunan jembatan ini dilakukan atas kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat, Vertical Rescue, dan Kwarda Pramuka Jawa Barat.

“Kekuatan jembatan ini juga akan terus dipantau. Tetapi saya lihat ini sangat kokoh,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Cirebon mengatakan, Gerakan Pramuka sangat membantu masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19. Hal tersebut harus diapresiasi oleh seluruh masyarakat.

Imron juga mengatakan, Jembatan Gantung ini memudahkan masyarakat dari dua daerah untuk beraktivitas.

“Masyarakat diminta berpartisipasi, menjaga Jembatan Gantung ini,” tegasnya.

Pantauan jejakkasus.co.id, euforia masyarakat setempat dan sekitarnya, tua, muda, anak-anak remaja, semua melihat-lihat Jembatan Gantung paska diresmikan. Ada yang berjalan mondar mandir diatas Jembatan, sedangkan para remaja berselfi ria.

Masyarakat Desa Kalirahayu dan juga masyarakat Limbangan sangat bersyukur dan berterima kasih pada pemerintah dengan adanya Jembatan Gantung tersebut.

“Dengan adanya Jembatan Gantung tersebut, masyarakat merasa terbantu, waktu untuk mengunjungi sanak saudara lebih cepat, yang seharusnya jalan memutar dengan waktu tempuh satu jam, sekarang hanya ditempuh cukup dengan waktu sepuluh menit,” kata salah satu warga masyarakat setempat kepada jejakkasus.co.id.

Selanjutnya, Baehaqi warga Desa Kalisari yang kebetulan ikut melihat Jam Tung (diistilahkan warga setempat Jembatan Gantung-red) yang baru diresmikan, meminta kepada pemerintah atau pengelola agar Jembatan Gantung itu diberi lampu penerangan.

“Jembatan ini harus diberi Lampu penerangan, karena kalau malam hari pasti gelap, itu semua demi keselamatan masyarakat yang akan melintasi Jembatan tersebut,” pintanya. (H. Indang)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *