Jawa Barat: Sinergi dan Kolaborasi Mampu Dorong Perekonomian dan Kebangkitan UMKM

jejakkasus.co.id, CIREBON – Kolaborasi untuk mengembangkan UMKM diyakini mampu mendorong perekonomian Cirebon menjadi lebih baik. Digitalisasi UMKM juga harus didorong, karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati saat menghadiri kegiatan Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) ke-6 tahun 2021 seri ketiga di salah satu Hotel di Kota Cirebon, Kamis (4/11/2021).

“Saya berharap, pengembangan UMKM baik yang dilakukan oleh Bank Indonesia, dinas dan Instansi lainnya di Kota Cirebon mampu mendorong perekonomian menjadi lebih maju,” tutur Eti.

Sinergi dan kolaborasi antar Instansi dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.

Eti mengingatkan, pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen. Dengan berbagai pembatasan kegiatan sosial yang sempat diterapkan, konsumen menjadi lebih aktif membeli di pasar-pasar digital.

Untuk itu, Eti berharap UMKM di Kota Cirebon mampu beralih ke pasar digital. Sehingga pangsa pasar lebih luas tanpa terbatas ruang dan waktu.

“Pelaku UMKM Juga perlu berinovasi dengan memproduksi barang maupun jasa sesuai kebutuhan pasar,” tutur Eti.

Eti meminta kepada konsumen juga kepada masyarakat untuk mulai membiasakan menggunakan produk-produk lokal, mencintai produk lokal serta turut serta menyebarkan gaung produk-produk UMKM di wilayah Ciayumajakuning.

”Mari sukseskan gerakan bangga buatan Indonesia dengan membeli dan menggunakan produk-produk UMKM,” ajak Eti.

Melalui Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) ke-6 tahun 2021 seri ketiga, bentuk nyata dukungan Bank Indonesia, khususnya di Cirebon untuk menggerakkan perekonomian melalui UMKM.

“Terimakasih Bank Indonesia Cirebon yang sudah sangat concern terhadap para pelaku UMKM,” ucap Eti.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanti menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Bank Indonesia di Jabar dan khususnya Cirebon untuk menggerakkan perekonomian melalui UMKM.

”Digitalisasi UMKM merupakan hal yang penting dilakukan saat ini,” tuturnya.

Salah satunya dengan menggunakan pembayaran secara digital yaitu melalui QRIS.

Sedangkan Kepala Perwakilan wilayah (KPw) BI Cirebon Bakti Artanta, menjelaskan untuk memajukan UMKM tidak bisa dilakukan sendiri.

”Sinergi dan kolaborasi dibutuhkan untuk memajukan UMKM,” tutur Bakti.

Sinergi dan kolaborasi ini yang menjadi kunci, sehingga UMKM dapat kembali bangkit di masa pandemi Covid-19 ini. (Om JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *