jejakkasus.co.id, CIREBON – Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang sekolah yang membentuk karakter diri siswa dan sangat berguna untuk dapat menimba ilmu sebagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Oleh karena itu, sudah pasti untuk para orang tua murid ingin memasukan anaknya ke SMA yang mempunyai segudang Prestasi atau Fasilitas yang menunjang.
Salah satunya SMAN 3 Kota Cirebon. Banyak orang tua murid melirik dan berharap anaknya masuk menjadi murid di Sekolah tersebut.
Alasan orang tua agar anaknya dapat masuk menjadi siswa SMAN 3 Kota Cirebon pada umumnya, karena diketahui SMAN 3 sendiri memiliki nilai plus. Banyak fasilitas diantaranya Toilet sekolah sekelas hotel, Aula Indoor Multifungsi serta Mobil Operasional yang bisa membantu mobilitas murid SMAN 3 itu sendiri.
Ketika dikonfirmasi jejakkasus.co.id Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3, Naning Priyatnaningsih, S.Pd., M.Pd., membenarkan jika SMAN 3 ini mempunyai banyak Fasilitas.
“Alhamdulillah, kita mempunyai banyak fasilitas, semua murid disini bisa merasakan dan menikmati fasilitas yang ada,” ucap Naning yang sudah menjabat 5 tahun kepada jejakkasus.co.id, Rabu (06/09/2021).
Dirinya juga memaparkan,
SMAN 3 Kota Cirebon Sendiri saat ini memiliki total 31 Kelas dengan Jumlah siswa 1106 dan segudang prestasi yang sudah di raih SMAN 3 Kota Cirebon.
Salah satu prestasi SMAN 3 sendiri, berhasil menyabet peringkat ke 21 Sekolah Model Percontohan Jabar Masagi.
Disamping fasilitas, SMAN 3 Kota Cirebon mempunyai kegiatan Ekstra Kulikuler mulai dari Basket, Pramuka hingga Seni budaya.
“Dan untuk kegiatan belajar di sekolah para siswa dimasa pandemi covid 19, kami mengikuti kebijakan pemerintah. Saat pandemi sempat melonjak, kami pun menghimbau semua siswa SMAN 3 untuk belajar di rumah dan proses belajar mengajar tetap berlanjut melalui
daring (dalam jaringan).
Sistem pembelajaran daring merupakan sistem tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa. Tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.
Sebagai mana kita ketahui, untuk saat ini, Pemerintah telah mengumumkan grafik sebaran covid-19 telah menurun (50%), dan telah mengizinkan membuka kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Untuk Proses belajar mengajar tatap muka juga diatur dan terjadwal, kami terapkan jika dalam 1 kelas 36 siswa, grup A. 18 siswa 1 minggu hadir belajar disekolah, Grup B. 18 siswa belajar dirumah, minggu selanjutnya Grup B. Belajar di sekolah dan sebaliknya.
Bagi grup yang telah dikelompokkan mendapat giliran belajar dirumah tetap mengabsen kehadirannya, dan dapat mengikuti materi belajar disekolah melalui wa grup Kelas,” jelas Kepsek SMAN 3 Kota Cirebon. (Arif/yudi)
editor: fzy