Jawa Barat: 3 Hektar Lahan Pertanian di Desa Banjarwangunan Mati Kekeringan

jejakkasus.co.id, CIREBON – Sekitar 3 Hektar lahan pertanian di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan, Selasa (05/09/2021).

Dari pantauan jejakkasus.co.id. Kondisi Lahan pertanian terpantau kering hingga tanah terlihat retak. Kondisi kekeringan ini pun terjadi sejak Satu bulan terakhir.

Untuk mengairi lahan pertanian, para petani mengandalkan pompa air atau alkon. Namun, bantuan mesin ini pun belum mampu menyuplai air ke Palawija yang ada di desa ini.

Akibat kekeringan ini, petani mengalami gagal panen bahkan sebagian tanaman kosong karena kekurangan air. Hal tersebut, kurangnya perhatian dari Pemerintah Desa setempat.

Ditaksir, Petani mengalami kerugian hingga 200 juta rupiah dari mulai biaya garap Palawija hingga pemeliharaan yang telah dikeluarkan.

Salah satu petani Hambari (50) mengatakan, kawasan ini merupakan daerah yang rawan kekeringan saat pergantian musim. Petani di lokasi ini harus menanam saat musim hujan atau mengandalkan pompa air.

“Para petani mengaliri air ke Palawijaya dengan menggunakan mesin pompa, namun tidak maksimal dan sangat terbatas untuk bisa mengaliri seluruh lahan yang sangat luas tersebut,” tutur Petani Hambari.

Dia berharap Pemerintah Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mencari solusi dengan membangun saluran irigasi untuk pengairan air ke sawah warga. Namun, akibat kekurangan air, hasil panen petani merosot drastis.

3 Hektar yang mengalami kekeringan itu di tanami Timun, Cabai, Terong dan Pare atau Paria.

“Ya saya mah berharap ada perhatian aja dari pemerintah. Karena kan kerugian nya juga tidak sedikit” ucap Ambari kepada jejakkasus.co.id. (R.Arif)

editor: fauzy

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *