Jawa Barat: Ricuh! Ada Pelantikan Pembantu Sultan Aloeda II di Keraton Kasepuhan

jejakkasus.co.id, CIREBON – Pelantikan pembantu Sultan Aloeda II Rahardjo Djali yang dilakukan di Jinem Pangrawit Keraton Kasepuhan Cirebon diwarnai kericuhan, Rabu pagi (25/8/2021).

Insiden terjadi usai Sultan Sepuh Aloeda II melantik Perangkat Keraton Kasultanan Cirebon.

Rahardjo Djali membacakan SK SSK II/UUK/8/2021 tertanggal 24 Agustus 2021. Kegiatan itu, kemudian berbuntur kericuhan.

“Saya keturunan Kanjeng Syekh Syarif. Jangan saling mengklaim paling berkuasa. Nanti kalau nggak puas di Pengadilan,” kata salah seorang dari pihak Rahardjo Djali.

Keributan itu terjadi saat Adik Sultan Sepuh XIV Ratu Alexandra Wuryaningrat datang ke lokasi. Dia tidak menghendaki area Keraton dipakai oleh acara Sultan Aloeda II, apalagi acara yang dilangsungkan adalah pelantikan.

Ratu Alexandra mengaku, terkejut karena kegiatan tersebut tanpa izin Sultan Sepuh XV.

“Di Keraton Kasepuhan itu Sultan cuma satu, jadi semua aktivitas kegiatan yang ada di Keraton Kasepuhan harus sepengetahuan Sultan Sepuh Luqman Zulkaedin,” tegas Alexandra.

Alexandra mengaku, setip pagi berkeliling untuk mengontrol area Keraton, tetapi tiba-tiba ada kegiatan pelantikan di area Keraton.

“Tidak ada Sultan yang lain,” tegas Alexandra.

Alexandra mengatakan, kegiatan ini merusak marwah Keraton Kasepuhan Cirebon dan Kota Cirebon.

Pihaknya juga akan melaporkan Rahardjo Djali ke Kepolisian.

“Kita sudah membuat pelaporan. Dari Kuda Putih sampai kegiatan Rahardjo,” tegas Alexandra. (JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *