beritajkn.com, NGAWI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan webinar Literasi Digital untuk menuju masyarakat melek teknologi dan cakap menggunakan literasi digital, salah satunya membahas transaksi Pinjol yang aman dan legal, Rabu (2/6/2021) pukul 09.00-12.00 WIB.
Ketika menjadi salah satu pembicara dalam diskusi publik yang bertema “Gerakan Literasi Digital Nasional 2021″ Direktur PT. Jaya Mandiri Plus Grup Agung Santoso menyampaikan materi tentang bagaimana memahami Pinjaman Online (Pinjol) yang aman dan legal.
“3 unsur utama yang harus diperhatikan saat mau transaksi Pinjaman Online supaya tidak menimbulkan masalah diantaranya, pertama pastikan sudah masuk dalam daftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kedua bunga Pinjol yang masuk dalam OJK tidak tinggi, sehingga tidak ada permasalahan dikemudian hari. Ketiga tidak ada biaya sebelum pencairan.”
“Jadi jangan tergesa-gesa bila mau menggunakan aplikasi Pinjol, dilihat dulu terdaftar di OJK atau tidak, ketika anda mendapat penawaran Pinjol atau anda mau melakukan transaksi Pinjol, cek dulu di website OJK, setelah masuk OJK, cek dulu bunga, setelah oke baru tanya apakah ada biaya administrasi sebelum pencairan,” terang Agung.
Agung menambahkan, masih ada 2 unsur faktor pendukung, dan 1 unsur faktor waspada untuk kontrol diri. Dua unsur faktor pendukung sebelum transaksi melalui Pinjol yakni, pertama selalu catat jatuh tempo pembayaran termasuk kapan lunas, kedua catat besarnya pinjaman, sebab jangan sampai antara yang pinjam sama yang mempunyai Pinjol terjadi ketidak cocokan.
Misalnya peminjam merasa pinjam Rp 1.500.000,- dalam ingatan, tapi pihak pemilik uang yang dipinjamkan menulis Rp 2.000.000,- makanya disimpan dalam bentuk screenshot, yang satu arsip kita, yang satu kita kirim Japri kepada pengelola Pinjol.
“Setelah tiga unsur utama, ada dua unsur pendukung, dan satu lagi unsur waspada yaitu, Pinjol yang terdaftar tidak memaksakan kepada calon peminjam, jika berkenan dan cocok dengan bunga, besar angsuran dan jatuh tempo, maka lakukanlah transaksi, ” jelas Agung.
Untuk diketahui, selain Agung Santoso, ada tiga pembicara yang lain dalam kegiatan webinar Literasi Digital dengan Sub. tema yang berbeda yaitu, Wahyudi memberikan materi tentang Perubahan Interaksi Sosial di Era Digital, Samsul Hadi memberikan materi tentang Pornography Content in The Eye of Digital Ethics, Luqman memberikan materi tentang Dompet Digital yakni Tips Memilih Aplikasi Dompet Digital yang Aman dan Terpercaya, dan Untsaa Nabilla sebagai Key Opinion Leader serta Didi Cahya sebagai moderator. (Om JK)