CIREBON- JK. Remaja berusia 17 tahun Figo Arrozaq Kusuma menderita kelumpuhan hampir lebih kurang 7 tahun akibat terjatuh usai mengikuti praktek pelajaran olah raga di Sekolah Dasar (SD) sewaktu kelas II SDN II Junti Kedokan tahun 2011.
Figo berusia 17 tahun, lulus Sekolah Dasar tahun 2016, lulus kejar Paket B atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama. Anak semata wayang ini rajin belajar secara mandiri maupun dengan guru panggilan disaat datang ke rumahnya, kini masih berjuang mengejar kelulusan menghadapi ujian program Kejar Paket C atau setara dengan Sekolah Menengah Atas tahun 2021, ia merupakan warga Perumahan Balongan Asri 1 RT 24 RW 06 Blok C-9 No. 5 Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, butuh perawatan medis dari Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Figo remaja berusia 17 tahun ini adalah anak semata wayang dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) Prabowo dan Aan Hasanah. Ia anak yang cerdas dan rajin beribadah (sholat, puasa dan membaca kitab suci Al-Quran), ia lumpuh di usia 9 tahun sejak duduk di bangku Sekolah Dasar kelas II pada tahun 2011 silam.
Selama 7 tahun, Figo menghabiskan waktu sehari-harinya dengan berbaring dan bersandar di tempat tidur rumahnya sambil belajar.
“Kami ikhlas mengurus, meskipun melelahkan disaat Figo menamatkan Sekolah Dasar di SDN II Tegalurung tahun 2016. Kenapa demikian, jarak tempuh dari tempat tinggal ke sekolah 2 km pulang pergi mengantar Figo ke sekolah menggunakan kursi roda didorong selama 3 tahun dari tahun 2013 sampai tahun 2016.
Figo menamatkan Sekolah Dasar butuh pejuangan dan kerja keras, demi memperjuangkan anak ingin memiliki ilmu. Lumpuh yang dialami membuat Figo sewaktu-waktu menggunakan popok untuk buang air kecil dan besar,” ucap Aan ibu kandung Figo. Minggu (2/5/2021).
Aan menjelaskan, ayah kandung Figo bekerja sebagai buruh proyek bangunan yang selalu berpindah-pindah sehingga jarang ada di rumah.
Pengobatan secara medis tahun 2012 sudah dilakukan selama 3 bulan di Rumah Sakit BTD Betes Jogja Jawa Tengah sambil berobat alternatif sudah kami lakukan demi kesembuhan Figo, namun ihktiar tersebut masih belum menemui hasil.
“Kami batuh perhatian dan bantuan dari Bupati Indramayu Nina Agustina yaitu biaya perawatan medis untuk kesembuhan Figo,” harapnya.
Hasil penyelusuran media ini, kondisi kesehatan Figo semakin menurun, anggota tubuh semakin kurus dan sangat membutuhkan penanganan serius dari tim medis. (Ron)