Kepulauan Babel : Deklarasi Mendukung Rencana Walikota Pangkalpinang Membangun Masjid Agung Berkubah Lapis Timah

PANGKAL PINANG- JK. Bertepatan dengan Pelantikan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pangkapinang, masyarakat Umat Muslim dan Ormas Islam mendeklarasikan mendukung rencana Walikota Pangkalpinang membangun Masjid Agung di Kota Pangkalpinang, di Titik Nol Kota Pangkalpinang. Jumat Subuh (26/2/2021).

Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) kepada awak media mengatakan, di Titik Nol Kota Pangkalpinang, lebih tepatnya di Tanah Ex Mapolres Kota Pangkalpinang, rencana akan di bangun Masjid Agung Kubah berlapis Timah.

“Kita berihktiar ya, bermunajat sama Allah agar ada sebuah Masjid Agung di Kota Pangkalpinang, bahkan Masjid Agung yang punya ciri khas berlapiskan Timah Kubahnya, Ornamennya Timah, kedepannya satu-satunya di dunia bahkan, nah ini mohon doanya semua masyarakat Bangka Belitung,” ungkapnya.

Walikota juga menyampaikan, rencana pembangunan Masjid Agung ini terkendala karena Tanah dan bangunan milik Aset Kepolisian, jadi dengan dukungan masyarakat, MUI, Alim Ulama, Ormas Islam, Walikota berharap, pihak Kepolisian bisa menghibahkan Tanah tersebut untuk Kota Pangkalpinang, agar bisa di bangun satu-satunya Masjid Agung yang ada di Prov. Kep. Bangka Belitung.

“Begitu beratnya memang mendapatkan lokasi dari bekas Mapolres Kota Pangkalpinang ini, masyarakat mendukung ini semua, MUI para Alim Ulama, semua, mereka sama-sama dengan kami bergerak, biar Masjid Agung ini terlaksana dengan baik, dengan sesuai rencana kami, karena bangunan ini masih aset dari Kepolisian”.

“Jadi kita meminta kepada pihak Kepolisian untuk menyerahkan kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang, nah ini yang kita harapkan, muda-mudahan tergerak hatinya para pengambil kebijakan di Kepolisian itu agar menyerahkan aset itu ke Kota Pangkalpinang,” jelas Walikota Molen.

Ditempat yang sama, Ketua MUI Kota Pangkalpinang H. Syamsuni, Saleh SQ Ormas Islam, Alim Ulama mendeklarasikan mendukung penuh rencana Walikota, yang sudah lama diharapkan masyarakat membangun Masjid Agung di Kota Pangkalpinang.

“Jadi betul, Pak Wali memang mengharapkan ada pembangunan Masjid Agung di Kota Pangkalpinang, sebagai Umaroh, dan kami yang dari Ulama dan Ormas Islam beserta masyarakat mendeklarasikan, mendukung sepenuhnya rencana Walikota Pangkalpinang membangun Masjid Agung di Kota Pangkalpinang.

Ketua MUI meneruskan,”sebenarnya ini sudah lama, cuma ini lewat suara siapa dan kebetulan Pak Wali memberikan informasi ini ada lahan di wilayah Kota Pangkalpinang ex Mapolres yang lama, kami berharap memang itu satu-satunya tempat yang sangat strategis untuk di bangun satu-satunya Masjid Agung yang berdekatan dengan Gereja, berdekatan dengan sarana Alun-Alun tempat bertemunya masyarakat Kota Pangkalpinang.

Dan kami, Ormas Islam, masyarakat Dewan Masjid sepakat, dan kami berharap supaya Lahan itu bisa diberikan dengan cuma-cuma kepada masyarakat, karena ini buktinya, saatnya Pemerintah menunjukan peduli dengan masyarakat bahwa, peduli dengan kerukunan Umat beragama, peduli dengan kebersamaan, berdampingan seperti Istiqlal dan Katedral, Pangkalpinang juga pengennya membuat seperti itu juga,” tuturnya.

Jadi kami sangat mengharapkan itu terwujud, dan ini salah satu juga desakan masyarakat, sudah lama, cuma saatnya sekarang ini bersama Umaroh, kami dari Ulama dan kami MUI sangat merespon ini, suatu hal yang sangat positif, apa lagi hadir hari ini seluruh Pengurus Masjid se- Kota Pangkalpinang, bersama Dewan Masjid sekaligus pelantikannya tadi, dan Pemudanya juga.

BKPRMI menyampaikan kepada kami, MUI dan kami sangat setuju hal ini, istilah pantunnya itu, “Ikan Sepat Ikan Gabus, Lebih Cepat Lebih Bagus” bangun Masjidnya itu, jangan tunggu lama-lama.

Masyarakat melalui Ketua MUI juga berharap, Polri bisa membuktikan cintanya kepada masyarakat Bangka Belitung dengan memberikan Lahan Ex Mapolres untuk masyarakat.

“Tunjukin bahwa, ini bukti Polri cinta dengan rakyat, cinta masyarakat, Lahannya dikasih sama masyarakat untuk bangun Masjid, Subahannallah,” tutupnya.

Masih ditempat yang sama, Ketua LKKI Pendeta Pengsenatra juga mendukung adanya Masjid disamping Gereja, tepatnya di Titik Nol Kota Pangkalpinang sebagai Lambang ke Bhinekaan.

“Karena kita Bhineka Tunggal Ika, kebersamaan ya tentu setuju, karena itukan tempat Ibadah, ya tempat membangun Spiritualitas, saya pikir bagus. Kita lihat di Pusat itukan, di Titik Nol itu ada Gereja, ada Masjid nanti disebutkan kalau bisa ada Wihara segala macam, wah bagus sekali, Lambang ke Bhinekaan ada di situ,” ungkap Ketua LKKI. (FR)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *