Jawa Barat : Bupati Cirebon H. Imron Menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

CIREBON- JK. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, membuat sejumlah Sungai meluap. Dampaknya, 7 (tujuh) Kecamatan terendam banjir.

Tujuh Kecamatan yang terdampak banjir yakni Suranenggala, Plered, Klangenan, Gunungjati, Susukan, Tengahtani dan Panguragan. Penyebab banjir karena intensitas hujan tinggi sehingga memicu Air Sungai Meluap.

Bupati Cirebon H. Imron turut berduka atas musibah banjir yang melanda 7 (tujuh) Kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Untuk itu, atas peristiwa tersebut Pemerintah Kabupaten Cirebon menetapkan tanggap darurat dalam penanganan banjir melalui surat dengan Nomor 360/98/BPBD yang sudah ditandatangani oleh Bupati H. Imron dan berlaku hingga 14 hari kedepan.

“Saya mengunjungi langsung salah satu wilayah lokasi banjir di Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala dan mendapati bahwa, penyebab banjir yang terjadi di Desa Suranenggala Kulon akibat intensitas hujan yang tinggi, Air Rob dari Laut yang membuat aliran air tertahan dan adanya penyempitan Sungai Winong. Selain itu, Sungai juga mengalami pendangkalan. Ujar Bupati H. Imron.

Lanjut Bupati, segera saya berkoordinasi melalui surat kepada Kementerian terkait dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk sesegera mungkin mengeruk Sungai yang ada di Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan pantauan awak media, diketahui Kecamatan Suranenggala merupakan salah satu wilayah yang masih terdampak banjir hingga hari ini. Ribuan rumah di Kecamatan tersebut masih terendam. Selasa (19/01/2021)

“Total ada 9 (sembilan) Desa yang terdampak banjir di Kecamatan Suranenggala. Dari pendataan sekitar 4.000 rumah. Ketinggian air bervariasi hingga 75 sentimeter lebih. Sudah ada beberapa wilayah yang mulai surut,” pungkas Camat Suranenggala Indra Fitriani. (JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *