Sumsel : Asisten III Wafat, Pemkot Pagar Alam Berlakukan WFH Terbatas Bagi ASN

PAGAR ALAM- JK. Pemerintah Kota Pagar Alam kembali memberlakukan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pagar Alam terhitung tanggal 11-25 Januari 2021, hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Sekda dan ditandatangani oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteran Rakyat Setdako Pagar Alam Nomor : 060/04/SD.VII/2021 tanggal 11 Januari 2021.

Sekretaris Daerah Kota Pagar Alam Syamsul Bahri Burlian saat dimintai keterangan mengatakan bahwa, kebijakan ini dikeluarkan erat hubunganya dengan meninggalnya Asisten III Setdako Kota Pagar Alam Haryona Dhani yang dinyatakan positif Covid-19.

“Jadi upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19), maka pegawai yang rentan kesehatanya dilakukan WFH secara terbatas,” jelas Syamsul.

Lanjut Syamsul, kenapa dimaksud WFH secara terbatas, karena ada kategori-kategori yang menyatakan ASN yang bagaimana yang menjalani WFH tersebut diantaranya yakni ASN dengan usia 50 tahun keatas dan ASN yang memiliki resiko tinggi tertular Virus Corona (Covid-19).

Seperti, jelas Syamsul, penderita darah tinggi, pengidap penyakit jantung, diabetes, paru-paru, kanker serta ibu hamil.

“Dan untuk pelaksanaan WFH, baik bagi pejabat pelaksana atau fungsional dan pendukung administrasi non PNS (TKS) diatur 50 persen dari komposisi bagian masing-masing,” jelasnya.

Syamsul menambahkan, begitu juga dengan absensi bagi ASN yang melaksankan tugas kedinasan dari rumah juga diatur oleh Kepala Bagian masing-masing.

“Sementara untuk kegiatan Pemerintahan seperti rapat tetap dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi zoom dan via Whatshaap,” jelasnya.

Ditanya perihal paparan Virus Corona (Covid-19) di Kota Pagar Alam saat ini, Syamsul menyebutkan, memang cenderung mengalami penambahan sementara masyarakat sendiri sudah mulai abai dengan protokol kesehatan.

“Bisa dikatakan ini adalah fase kedua pandemi Virus Corona (Covid-19) yang sudah diprediksi sebelumnya akan lebih ganas dari fase pertama,” pungkasnya. (Edo/Riska/Niza)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *