INDRAMAYU- JK. Aktivis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen) menurunkan Tim Rescue dalam bencana banjir di 3 Kecamatan yakni Tukdana, Bangodua, dan Widasari sebagai akibat luapan Sungai Cibuaya selama 14 hari sejak tanggal 5-19 Januari 2021.
Mudiyanto, koordinator Tim Rescue KRI dengan sigap membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir di lokasi, bersama dengan relawan lainnya.
Plt Bupati Indramayu Haji Taufik Hidayat menetapkan banjir diawal tahun sebagai tanggap darurat bencana banjir.
“Desa Widasari Blok Cibogor, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu kondisi Air masih tergenang di Jalan Raya dengan ketinggian Air antara 30 cm s/d. 80 cm, dan 50 rumah masih tergenang, sedangkan warga yang terdampak banjir sekitar 400 Kepala Keluarga (kk).” Rabu (06/12/2021) pukul 13: 15 WIB.
Lanjut Mudiyanto, kebutuhan mendesak saat ini bagi warga diantaranya makanan siap saji, Sembako, peralatan kebersihan seperti Sapu Lidi, alat pel, deterjen, juga kebutuhan anak-anak Balita.
Sedangakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Plt Haji Taufik Hidayat, banjir diawal tahun sebagai tanggap darurat bencana banjir. Keputusan tersebut dituangkan dalam SK Bupati Indramayu Nomor : 366/Kep.3-BPBD/2021.
Sebagai langkah awal tanggap darurat, pihaknya telah mendirikan Posko dan Dapur Umum yang diperuntukan bagi para korban banjir. Selain itu telah berdiri juga Pos kesehatan dan Pos relawan yang siap membantu para korban banjir.
Selanjutnya, Taufik meminta kepada BBWS untuk melakukan normalisasi saluran dan peninggian Tanggul di beberapa lokasi yang menyebabkan meluapnya Sungai Cibuaya, pungkasnya. (Ron)