LAHAT- JK. Musibah banjir bandang yang terjadi pada Senin (30/12/2019) lalu, merusak fasilitas penerangan di sejumlah wilayah di Kabupaten Lahat.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru minta PLN segera melakukan perbaikan tanpa ada biaya dari warga atau tidak dipungut lagi.
Fasiltas listrik hendaknya segera dihidupkan kembali 1x 24 jam, sehingga tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan melakukan tindakan kriminal.
“Masyarakat harua diobati dan hilangkan trauma. Warga korban banjir bandang harus tetap semangat dan tabah,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel ketika mendatangi korban banjir bandang di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat, pada Selasa (31/12/2019).
Gubernur berharap perekonomian di lokasi banjir tetap berjalan. Kedatangan gubernur didampingi Pangdam II Sriwijaya, Mayjen Irwan, Kapolda Sumsel Irjen Prio. Hadir bupati dan wakil bupati serta Forkominda Lahat.
Dalam kesempatan tersebut, Baznas Kabupaten Lahat memberikan santunan. Usai memberi wejangan Gubernur Sumsel meninjau jembatan ambruk di Kecamatan Mulak Ulu.
Musna Dewi (60 tahuh), salah satu korban banjir bandang, mengaku harus merelakan 10 karung padinya yang hanyut dibawa arus.
Ia menitip pesan kepada awak Redaksi Jejak Kasus untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang telah memberikan bantuannya ke Desa Keban Agung sehingga dirinya beserta keluarga merasa terhibur. (Li)