Sumsel : MTs Al-Minhajul lslamiah di Tepian Sungai Musi Palembang Perlu Bantuan Dan Uluran Tangan Pemerintah

PALEMBANG- JK. Sudah tiga tahun lebih anak-anak Tepian Sungai Musi bersekolah di Masjid Tua, karena belum mempunyai bangunan sekolah. ACT-MRI turun aksi sosial Palembang. Minggu (6/12/2020).

Davira, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, “Guru MTs Al-Minhajul Islamiyyah sambil menunjukkan bangunan Masjid Tua berukuran 5 x 5 meter yang disekat menjadi tiga belas bagian kelas.

⁣Madrasah Tsanawiyah (MTs) Minhajul Islamiyyah merupakan satu-satunya sekolah (Jenjang SMP) yang didirikan pada tahun 2017 atas inisiatif Ustadzah Fatmawati, S.Pd dan Amancik Oman yang mengajak masyarakat setempat untuk mendirikan suatu wadah pendidikan secara gratis, karena sangat prihatin melihat banyaknya anak-anak Desa yang putus sekolah.⁣

Di Desa Pulokerto hanya ada Sekolah Dasar (SD), apabila siswa mau melanjutkan ke jenjang SMP harus ke Desa tetangga dengan menempuh jarak kurang lebih sepuluh (10) km.⁣

Namun perjuangan mereka tidak sampai disitu, sebagian siswa harus mempertaruhkan nyawa untuk menyeberangi Sungai dengan menggunakan Perahu dan dilanjutkan dengan jalur darat untuk sampai ke sekolah. Sehingga biaya ongkos dan kebutuhan sekolah sangatlah besar, mengingat mereka dari keluarga prasejahtera.⁣ Siswa menyebrangi Sungai Musi untuk pergi ke sekolah⁣.

Atas kesepakatan Musyawarah dari masyarakat di dirikanlah MTs Al-Minhajul Islamiyyah, namun sudah hampir empat tahun ini siswa yang berjumlah 67 terpaksa melaksanakan program belajar di Masjid Nurul Huda yang dibagi menjadi 3 sekat ruangan kecil.⁣

Kini sekolah yang berada di RT 21 RW 04 Desa Pulokerto, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan ini sedang berjuang membangun sekolah pertama mereka.⁣

Padahal sudah disiapkan tanah wakaf seluas 20 x 20 meter dari warga untuk dibangunkan sekolah. Namun karena biaya untuk beli bahan dan membangun sangat terbatas, jadilah ‘dicicil’ dulu pembangunannya.⁣

Atas keprihatinan tersebut, warga terus mencari cara bergotong-royong bahu membahu untuk membangun sekolah, menginggat Masjid yang ditempati sekarang sudah bolong dan bocor ketika hujan. Sambil berikhtiar untuk menyelesaikan pembangunan sekolah permanen yang hampir 4 tahun mangkrak.⁣

Sahabat, apakah kamu tega membiarkan mereka berjuang sendiri? Mereka memang tidak meminta-minta, namun tugas kita bersama untuk memuliakan anak Bangsa dan juga menjaga Ijazah pendidikan di Indonesia.⁣

Dalam langkah Hari Relawan Sedunia Tahun 2020 (International Volunteer Day 2020) pada hari Jumat, 5 Desember 2020, Lembaga Aksi Cepat Tanggap Cabang Sumatera Selatan bersama masyarakat relawan Indonesia Wilayah Sumatera Selatan beserta masyarakat relawan Indonesia Koordinator Daerah Kota Palembang, mengadakan aksi penggalangan dana di Simpang 5 DPRD Prov. Sumsel, Kota Palembang, Sumatera Selatan dari pukul 16.00 WIB – 17.45 WIB. ⁣

Mengumpulkan dana sebanyak Rp 3.795.400 juta untuk membangun bangunan sekolah selayaknya sekolah pada umumnya ucap Ferdi,

“Kami dari pihak sekolah sangat mengharapkan bantuan dari para Donatur baik berupa moril maupun spirituil sehingga sekolah kami dapat dikenal keberadaanya oleh masyarakat luas”.

Apabila sarana dan prasarana sudah tercukupi Insha Allah proses belajar dan mengajar akan lebih nyaman. Pungkasnya. (Dwi/Mar)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *