Sumsel : Perselingkuhan Berujung Tragedi di Tempat Karoke

PRABUMULIH- JK. Seorang Suami menghabisi nyawa seorang laki-laki yang diduga selingkuhan Istrinya di Tempat Karoke. Perselingkuhan berujung tragedi pembunuhan terjadi di Diva Karoke Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.

Seorang pria berinisial R (42) warga Jalan Kerinci, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur diamankan Polisi setelah menghabisi nyawa Pria yang diduga selingkuhan Isterinya.

Korban berinisial AF (34) warga Perumahan Guru, Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, tewas mengenaskan dengan 6 luka tusukan.

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi, SIK., MH., melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman, SH didampingi Kapolsek Prabumulih Barat AKP Suryadi, SH., mengatakan, penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal motifnya diduga kuat adalah perselingkuhan.

“Dugaan sementara penyebab tragedi pembunuhan ini karena adanya kecemburuan. Terduga Pelaku merasa isterinya berinisial Y ada hubungan spesial dengan korban AF,” jelas Abdul Rahman saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Menurut Rahman, Terduga Pelaku mendatangi Room 3 Lantai 1 Karoke Diva. Disana Terduga melihat isterinya sedang Karoke dan makan-makan dengan korban.

Tak terima diperlakukan seperti itu, Terduga Pelaku kemudian menghabisi nyawa korban. Korban pun meninggal dunia bersimbah darah ditempat kejadian.

“Berdasarkan keterangan dari Polsek Prabumulih Barat yang melakukan olah TKP, korban dinyatakan meninggal ditempat dengan 6 luka tusuk, 3 luka di bagian leher, 2 tusuk dibagian dada, luka dibagian perut 1 dan tangan kanan 1,” jelas Abdul Rahman.

Akibat perbuatan itu, lanjut AKP Abdul Rahman, Terduga Pelaku terancam Pasal 338 dan 351 KUHP dengan hukuman 20 tahun penjara.

Ditambahkan Kapolsek Prabumulih Barat AKP Suryadi, Terduga Pelaku berhasil diamankan saat sebelum ia melarikan diri dari TKP. Menurutnya, Terduga tak bisa lari akibat TKP telah dipadati masyarakat sekitar yang heboh dengan kejadian itu.

“Saat kami mendobrak Pintu Room 3, terduga masih memegang Pisau ditanganya. Terduga akhirnya berhasil kita amankan,” ujarnya.

Saat ini, lanjut AKP Suryadi, pihak Polsek Prabumulih Barat dan Polres Prabumulih sedang melakukan olah TKP untuk mengetahui rangkaian peristiwa yang terjadi sebenarnya.

“Untuk menguatkan, seperti apa peristiwa sebenarnya, kita telah melakukan olah TKP dan mempelajari rekaman CCTV serta keterangan dari pihak Diva Karoke seperti apa dan bagaimana kejadian yang sebenarnya,” jelasnya.

Sementara itu, Manager Diva Karoke Prabumulih Eigus mengatakan, awalnya perempuan berinisial Y Check In Room Nomor 3 sendirian. Selang 15 menit, ada lelaki masuk kedalam Room.

“Check In nya perempuan, kemudian 15 masuk lelaki. Mereka pesan makan, selanjutnya kita tidak tahu lagi, kan mereka Karoke,” katanya.

Sekitar 40 menit kemudian, datang seorang lelaki diduga Pelaku masuk kesini, namun dihalangi oleh Petugas Keamanan karena tidak memesan Check In lewat WA.

Nah, terduga ini minta masuk dengan alasan di luar panas. Dia pura-pura menunggu teman sekaligus Check In lewat WA didalam ruangan tunggu.

“Lelaki ini beralasan karena baru pulang kerja dan kepanasan boleh nggak dia masuk kedalam ruang tunggu. Karena alasan itu, lelaki itu dipersilahkan Security untuk menunggu didalam,” ungkapnya.

Selang beberapa menit, ada laporan dari Waiter bahwa, terjadi keributan di Room No 3. Setelah di cek ternyata mereka sedang ribut dan teduga membawa sebilah Pisau.

“Pertama kami berhasil melerai keributan tersebut saat terduga ingin menghabisi perempuan (Istrinya-red),” katanya.

Merasa khawatir, lanjut Eigus, dirinya bersama Security meminta bantuan Polisi yang berjaga di BCA. Namun saat dirinya kembali ke Room 3 bersama Polisi, Pelaku telah menghabisi nyawa korban.

“Saat kami sampai disini, perempuan sudah diluar dengan darah ditubuh. Sementara Tersangka berada didalam ruangan duduk disamping korban,” jelasnya.

Istrinya (Y) mencium kaki suaminya sambil memohon maaf.

Terpisah, dihadapan pihak Kepolisian, Terduga R mengaku telah sering mengingatkan korban agar menjauhi Istrinya. Menurut R, sang Istri dan korban telah berselingkuh sejak 6 (enam bulan) terakhir.

Bahkan kata R, ia pernah memergoki Isterinya bersama korban, namun ia masih memaafkan keduanya dan meminta agar tidak mengulanginya kembali. Hal ini ia lakukan karena memikirkan nasib anak-anaknya.

“Saya kesal dengan korban dan Istri saya, karena mereka selingkuh. Dua bulan lalu sempat ketahuan oleh saya dan sudah saya minta berhenti tapi ternyata masih,” katanya kesal.

Terduga (R) menuturkan, mengetahui keberadaan Isterinya di lokasi Diva Karoke karena telah memasang GPS di motor Vario yang digunakan sang Istri.

“Waktu saya kerja, saya lihat GPS motor Istri ke Diva Karoke, kalau beli makanan tidak mungkin, lalu saya izin ke Bos Kantor di PT TEL untuk pulang dan langsung ke TKP. Setelah disana ternyata benar keduanya masih ketemuan,” jelasnya.

Dihadapan pihak penyidik, sang Istri pun akhirnya mengakui telah menjalin hubungan asmara dengan korban sejak 5 (lima bulan) lalu. Ia pun mengaku menyesal sembari mencium kaki sang suami.

“Awalnya kami kenal lewat Facebook, sering komen hingga berlanjut ke pertemuan. Kami sudah dekat sejak 5 (lima bulan) ini. Karena merasa nyaman jadi kami pacaran,” akunya.

Y mengakui bertemu korban setiap minggu, minimal dua kali.

“Saya ketemuan dengan korban seminggu dua kali, dan kejadian ini ketiga kali kami ketemuan,” sesalnya sembari menagis. (Yus)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *