Banten : Mahasiswa Unjuk Rasa, Ratusan Personel Polres Serang Kota Disiagakan

BANTEN JK. Adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Mahasiswa yang mengatasnamakan Geger Banten, Polres Serang Kota Polda Banten turunkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan. Selasa (17/11/2020).

Kapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadith Pranoto, S.IK., M.Si., melalui Wakapolres Serang Kota Kompol Mi’rodin, SH., MH., membenarkan adanya pengamanan tersebut.

“Ya, kami dari Polres Serang Kota melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilaksanakan oleh rekan-rekan dari Mahasiswa yang mengatasnamakan Geger Banten,” kata Mi’rodin.

Lanjut Mi’rodin bahwa, pihaknya tetap Melayani, Melindungi dan Mengayomi masyarakat bahkan para pengunjuk rasa, sehingga tetap bahwa, pengunjuk rasa ini silahkan menyampaikan aspirasinya asalkan tidak mengganggu ketertiban Lalulintas dan kepentingan masyarakat dan menjaga protokol kesehatan,”tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan himbauan terkait protokol kesehatan.

“Personel Polisi Wanita (Polwan) memberikan himbauan kepada masa aksi untuk menjaga protokol kesehatan dengan memakai Masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Masih kata Wakapolres, pihaknya memastikan setiap kegiatan selalu menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Setiap kegiatan yang ada diwilayah Polres Serang Kota, kami selalu memberikan himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan melalui famplet yang dibawa oleh anggota Polwan agar pengunjuk rasa membaca bahwa pandemi Covid-19 masih ada,”ujarnya.

“Semoga efektif dan kami tidak akan bosan untuk selalu menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan. Setiap ada aksi Unras akan kami laksanakan himbauan-himbauan tersebut,”ungkapnya.

Sebelumnya, dalam apel pengamanan, Kabagops Polres Serang Kota AKP Yudha Hermawan, SH., MM., menyampaikan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan aksi massa, agar dilakukan sesuai SOP, dengan mengedepankan pengamanan yang humanis.

“Kita disini melayani masyarakat. Lakukan pengamanan dengan cara yang humanis sesuai SOP. Karena mereka adalah masyarakat yang harus kita layani,” tuturnya saat memberikan arahan

Dalam aksinya mereka menyuarakan agar pemerintah mencabut undang-undang Omni Buslaw dan hentikan refresifitas terhadap gerakan rakyat.

“Mereka menuntut agar pemerintah mencabut undang-undang Omni Buslaw dan hentikan refresifitas terhadap gerakan rakyat,”terang Mi’rodin.

“Alhamdulilah, selama kegiatan unjuk rasa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif,” tutup Mi’rodin. (LSN)

Sumber:BIDHUMAS

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *