MUARA ENIM- JK. FK-PMB Kabupaten Muara Enim peduli, salurkan bantuan kepada korban kebanjiran sebagai bentuk solidaritas terhadap korban kebanjiran di Desa Ujan Emas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Forum Komunikasi Pemuda Muara Enim Bersatu (FK-PMB) Muara Enim serahkan bantuan 20 Sak Beras kepada dapur umum untuk korban kebanjiran akibat hujan yang cukup deras dan meluapnya air di anak Sungai Mampur. Jumat (30/10/2020).
Ketua RT Desa Kampung 6 Ujan Emas Baru Yuharmanto mengatakan, kejadian tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Berawal dari hujan yang cukup deras dan air di anak Sungai Mampur meluap sehingga membanjiri puluhan pemukiman rumah warga sekitar.
“Kejadian kebanjiran ini terjadi tengah malam tadi, ada 97 dan 4 rumah yang rusak berat akibat banjir bandang,” ucap Yuhermanto.
Yuhermanto mewakili seluruh keluarga korban kebanjiran berterima kasih terhadap cepat tanggapnya dari FK-PMB Muara Enim, dan atas bantuan yang telah diberikan kepada dapur umum korban kebanjiran berupa 20 Sak Beras.
“Alhamdulillah, bantuan ini perdana yang diberikan dari FK-PMB kepada korban kebanjiran, dan semoga kepada masyarakat maupun organisasi yang lain serta Pemerintah dapat segera menyusul untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak kebanjiran bandang ini,” harapnya.
Sementara itu, Johan Ong Pembina FKPMB Muara Enim didampingi Ketua FKPMB Kabupaten Muara Enim Rozano Fivando (Evan) mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu bentuk solidaritas dari FK-PMB untuk menyalurkan bantuan Beras dan Uang terhadap korban terdampak banjir bandang di Desa Kampung 6 Ujan Mas Baru.
“Ya, kita harus tanggap dengan adanya musibah ini, karena ini menyangkut kelangsungan hidup, semoga apa yang kami berikan ini dapat sedikit meringankan beban kepada saudara-saudara kita yang terdampak akibat kebanjiran ini ,” harapnya.
Terpisah, Kapolsek Gelumbang AKP Heri Setiawan, SH., saat bincangi ditempat lokasi kejadian kebanjiran mengatakan, kejadian tersebut terjadi di sebabkan meluapnya Sungai Mapur yang di sebabkan intensitas hujan sangat tinggi terjadi pada tengah malam hari tadi.
“Untuk korban jiwa tidak ada, tetapi dari data yang kami terima, ada sekitar puluhan rumah ikut terdampak dan 4 rusak berat, roboh, karena tanahnya lembut lalu amblas, bukan terseret arus, “ungkap Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, sudah berkoordinasi bersama BPBD dan sudah menerjunkan sekitar 20 orang tim gabungan baik TNI-Polri dan BPBD dalam penanganan korban banjir tersebut.
“Para korban sudah kita evakuasi, dan sudah kita pasang Police Line agar masyarakat tidak mendekati lokasi yang kiranya rawan tanahnya amblas, “pungkasnya. (Supri)