MUARA ENIM- JK. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalokasikan Rp 750 juta untuk membangun Sentra Industri Bukit Asam (SIBA Center) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Program SIBA yang telah terbentuk sejak 2013 dan berada di bawah naungan Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA ini memiliki tujuan utama untuk pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat dilingkungan sekitar perusahaan.
PTBA menyadari, pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia memiliki dampak luar biasa bagi perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, perusahaan meyakini tantangan ini akan bisa dilalui dengan berjuang bersama.
SIBA Center adalah salah satu upaya dan inovasi PTBA dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Program ini dilakukan dengan membangun rumah-rumah kayu di lahan seluas ± 1 hektar di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul.
Lahan tersebut merupakan milik PTBA yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai tempat stockpile batu bara, dan tidak dimanfaatkan sejak tahun 1990 atau 30 tahun terakhir.
Seluruh program SIBA Center memberdayakan masyarakat sekitar secara optimal. Mulai dari tahapan pelaksanaan pembangunan yang dilakukan secara swakelola dengan memberdayakan pemuda-pemuda sekitar yang putus sekolah, lulusan program Bidiksiba dan pemuda-pemuda panti asuhan yang mendapatkan edukasi tentang bidang interior dan eksterior.
Alhasil, saat ini sudah terbangun 10 unit rumah kayu sebagai tempat produksi dan penjualan industri binaan CSR PTBA. Pembangunan berlangsung cepat sebab bentuk rumah kayu terpilih yang dibangun berdasar pertimbangan efektivitas dan kecepatan pembangunan.
Adapun 10 unit rumah kayu yang sudah terbangun akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan SIBA Rosella, Kopi Bukit Asam, Fashion (rajut, batik dan songket), konveksi, pengelola, pembibitan, bonsai, pertukangan, dan perikanan.
Selain bangunan-bangunan rumah kayu yang dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan dan penjualan produk-produk binaan CSR PTBA, area itu juga akan dijadikan sebagai kebun percontohan budidaya.
Percontohan budidaya yang akan dikembangkan antara lain, budidaya rosella, percontohan budidaya ikan dengan system bioflog, percontohan budidaya pangan organik, smart farming, dan lainnya.
Selanjutnya, direncanakan akan dibangun lagi beberapa rumah kayu dengan bentuk bangunan khas lokal di area yang sama. Pembangunan tahap II ini direncanakan sebagai pusat kegiatan dan pengembangan produk unggulan oleh kelompok usaha baru yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
Keberadaan SIBA Center ini sekaligus diharapkan bisa menambah destinasi wisata untuk mendukung program Tanjung Enim menjadi Kota Tujuan Wisata.
Secara terpisah, Ketua DPC GPAB Muara Enim Ujang Toni sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Management PT. Bukit Asam untuk mewujudkan Tanjung Enim sebagai Kota wisata dengan meningkatkan sumber daya manusia disekitar.
Masih menurut Ujang Toni, GPAB Muara Enim juga akan turut berpartisipasi mewujudkan Tanjung Enim menjadi Kota wisata dengan cara mengadakan pelatihan handycrap Tali Kur yang saat ini dalam tahap proses penawaran kerjasama ke perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim juga ke Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim, sehingga nantinya bahyak produk yang akan di tawarkan di Tanjung Enim. (Adit/Tim)