LAHAT- JK. Pasca aksi demo dengan memblokir ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) yang dilakukan ibu-ibu warga Desa Prabu Menang, Kecamatan Merapi Timur, membuat Pemkab Lahat bergerak cepat agar unjuk rasa serupa tidak meluas. Minggu (20/9/2020) malam lalu.
Selain telah mengumpulkan perwakilan ibu-ibu atau emak-emak, keseriusan Bupati Lahat Cik Ujang mencari solusi masalah warga itu, dengan mengumpulkan perwakilan perusahaan pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) untuk rapat koordinasi bersama di Gedung Serba Guna Pemkab Lahat. Selasa (22/9/2020).
Pada pertemuan itu disepakati membentuk ATPB (Asosiasi Transportir Penambangan Batubara). Nantinya, ATPB inilah yang akan memantau terkait penyiraman jalan, pembagian bantuan sosial, dan bentuk kepedulian lainnya.
Bupati Lahat Cik Ujang, SH mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan ibu-ibu, 2 hari lalu bisa berdampak negatif terhadap image Daerah, oleh sebab itulah pihaknya mengundang seluruh pengusaha transportir untuk membahas langkah yang terbaik ke depan.
Di era digital saat ini mudah sekali informasi menyebar hingga keluar Daerah, oleh karena itulah jika demo emak-emak tidak mencapai titik temu, maka tidak menutup kemungkinan hal serupa akan kembali terjadi di Desa lainnya, ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat Sutoko mengatakan, dengan dibentuknya ATBP maka akan mempermudah mengatasi permasalah terkait aksi yang terjadi. Sehingga perusahaan dapat mengakomodir Desa di sekitar lokasi IUP agar diperhatikan.
Nantinya, ATPB inilah yang akan memantau terkait penyiraman jalan, pembagian bantuan sosial dan lainnya seperti yang dituntut para pendemo beberapa hari lalu, ujarnya.
Di kemukakannya, untuk anggota ATPB berasal dari perwakilan seluruh perusahaan Tambang, sebab pemilik IUP lebih tahu kendala di lapangan dan diharapkan dapat berkoordinasi dengan Pemdes atau masyarakat langsung.
Diutarakan Bupati Cik Ujang, Pemkab Lahat berharap kedepan permasalahan terkait Debu dapat diminimalisir, sehingga apa yang telah terjadi tidak terulang lagi. Karenanya, kerja sama dan kekompakan semua pihak sangat diharapkan.
Yang pasti dengan di bentuknya Asosiasi ini untuk menanggulangi permasalahan sosial, masyarakat harus di selesaikan permasalahannya, dengan adanya asosiasi ini harapan kita masyarakat juga menjadi nyaman, pungkasnya.
Sementara Humas PT. BMS Darmawansyah mendukung penuh pemikiran dan masukan dari Bupati Lahat Cik Ujang, SH, meski hal tersebut membutuhkan sebuah komitmen semua perusahan transfortir baik Batubara maupun Galian Golongan C membutuhkan ketegasan dari Pemerintah untuk menyelesaikan beberapa pokok permasalahan di masyarakat dan transfortir Batubara. (RL)