LAHAT- JK. Pertemuan dialog antara warga Desa Prabumenang, Kecamatan Merapi Timur itu, sesuai janji Bupati Cik Ujang yang mengundang perwakilan warga termasuk ibu-ibu yang melakukan aksi pemblokiran Jalintengsum, Sabtu (19/9/2020) malam, lantaran kesal dengan Debu yang ditimbulkan angkutan Batubara dan galian golongan C. Selasa (22/9/2020).
Dampak dari Truk transportir Batubara dan galian golongan C menimbulkan Debu, dan selama ini tidak ada penyiraman jalan, dan belum ada kompensasi terhadap masyarakat, kata H. Anwar Bahudin, Tokoh Masyarakat, pada pertemuan itu.
Anwar berharap kepada Pemerintah agar permasalahaan ini tidak berlarut-larut, agar tidak ada aksi lanjutan lagi.
Dalam pertemuan kali ini, Bupati Lahat Cik Ujang, SH berencana akan mendirikan wadah transportir Batubara Lahat, untuk menaungi Desa-Desa dengan penyemprotan jalan dan penyapuan jalan.
Mungkin nanti akan ada mobil sedot Debu, jadi seluruh Tambang, transportir bersatu untuk menyelesaikan permasalahan itu mungkin akan dinaungi oleh Perusda, jelas Bupati Cik Ujang, di tengah dialog dengan warga Desa Prabumenang di ruang rapat Kantor Bupati Lahat. Senin (21/9/2020).
Sementara soal kompensasi yang diminta warga, Bupati Cik Ujang mengaku akan mempelajarinya terlebih dulu.
Kades Prabumenang Satiun Solistian mengungkapkan, sudah sewajarnya tuntutan emak-emak itu dipenuhi, mengingat pihak perusahaan sudah memetik hasil dari penambangan Batubara.
Disisi lain, Satiun juga mengingatkan agar masyarakat jika melakukan aksi penyetopan ataupun memblokir jalan, tidak melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti melempar mobil, atau memaki para Sopir angkutan Batubara.
Karena, para Sopir Truk pengangkut itu tidak tahu apa yang diinginkan warga. Harus berjalan kondusif, apalagi Pak Bupati juga sudah mendengar keluhan dari ibu-ibu masyarakat Desa Prabumenang, tuturnya.
Camat Merapi Timur Miharta mengatakan, aksi ibu-ibu warga Desa Prabumenang sudah ditanggapi Bupati Lahat Cik Ujang. Pemerintah Kabupaten Lahat sudah memfasilitasi, jadi kepada masyarakat untuk bersabar menunggu hasil keputusan dari Pemerintah Daerah karena difasilitas juga melibatkan dari beberapa perusahaan, kata Dia.
Lanjut Bupati Lahat Cik Ujang mengatakan, tuntutan ibu-ibu Desa Pabumenang telah ditampung, dan mudah-mudahan hari Selasa (22/9/2020), pihak Pemkab Lahat akan mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan Tambang dan galian C.
Harapan kita nanti adanya solusi dari permasalahan ibu-ibu ini dan nantinya adanya mobil sedot Debu, tandas Bupati Cik Ujang. (RL)
