JAKARTA- JK. Terusik, berisik, Pertamina dan Peruri di obok-obok Ahok. Sampai ada yang hilang urat malunya meminta Ahok di copot. Padahal Jokowi menempatkan Ahok disana untuk mencari tikus pengerat, kok malah mau di copot, jadi jelas ada juga yang terusik dari kemapanan tak berakhlak itu.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa, BUMN itu diduga lumbungnya koruptor, puluhan tahun BUMN dijadikan Puting Sapi untuk dihisap.
Ingat, Krakatau Stell yang merugi tahunan, tapi punya anak dan cucu perusahaan sampai 60 Unit, begitu di pegang Erick Thohir langsung untung 1 T.
Kehadiran Ahok dimanapun jadi duri, karena dia masuk pada daging segar yang selama ini dimakan medium, atau well done. Ramainya gerakan menohok Jokowi itu kan gerombolan yang berkedok manusia elok, tapi akhlaknya jongkok.
Pengalaman Jakarta yang dilepas paksa dari tangan Ahok sekarang kita merasakan bau amis menyeruak begitu rupa. Sekarang kita tahu skenario itu semata-mata hanya rencana besar perampokan uang Negara, soal kehancuran Pemerintahan urusan nomor dua.
Duet Jokowi-Ahok, memang membuat maling pada nyahok, kemapanan sejak Orba yang terpatri menjadi budaya, butuh waktu lama untuk merubahnya, butuh tekad perubahan total agar bangsa ini keluar dari cengkeraman para jahanam yang mencengkram begitu dalam.
Karenanya, jangan sampai Ahok dieleminir oleh kaum kentir, kalau itu terjadi lagi kita yang nyengir. Sudahlah, Jakarta itu contoh didepan mata, dan disana ada Kalajengking yang terus nungging sambil nguping.
Sumber:DewaAruna
