BENGKULU UTARA- JK. Keselamatan dan kesehatan itulah yang selalu di gaungkan Pemerintah dan orang tua. Tetapi berbeda bagi Rumah Sakit Provinsi Bengkulu yang mana sistim SIRUT yang di berlakukan Pemerintah melalui Kementerian kesehatan, menuai protes bagi masyarakat Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kecelakaan yang terjadi di Desa Pal 30 Selasa malam (1/9/2020) mengakibatkan dua orang korban yang sangat parah dan dilarikan ke Puskesmas Lais dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Pihak Puskesmas Lais bertindak cepat memberikan tindakan medis sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) sesuai dengan kapasitas dan kemampuan tenaga medis yang ada.
Namun karna keterbatasan peralatan dan perobatan maka pihak puskemas merujuk ke rumah sakit propinsi bengkulu.
Tetapi kenyataan tidak bisa di pungkiri, sistim SIRUT yang di berlakukan Kementerian Kesehatan sangat mengecewakan .
Dari penyelusuran media Jejak Kasus, sempat menanyakan ke pihak Puskemas, salah satu Perawat mengatakan,”kita telah berusaha dari tadi pak, melakukan kontak dan sistim SIRUT, namun sampai saat ini tidak ada yang online, ada yang bisa Rumah Sakit M. Yunus, tapi tidak bisa menerima pasien dikarenakan sedang disterilisasi karena ada penderita Covid-19, namun kami akan terus berusaha untuk Link ke Rumah Sakit yang lain,” ungkapnya.
Sementara itu di tempat yang sama, media Jejak Kasus sempat juga menemui salah satu orang tua korban Zara mengatakan, “kecelakaan ini terjadi jam 7 tadi, sekarang jam 12 sudah lima jam belum ada kejelasan dari pihak Rumah Sakit Provinsi, sementara anak saya muntah-muntah pak, tolonglah pak, saya bingung, anak saya sangat membutuhkankan penanganan serius, lihat pak keadaannya”, sambil menangis.
Menyikapi hal ini, pihak media Jejak Kasus mengambil sikap mencari kendaraan pribadi untuk mengantar korban ke Rumah Sakit Raplesia.
Seiring keberangkatan pasien, pihak media Jejak Kasus beranjak meninggalkan Puskesmas. mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi kedepannya. (Tian)