MUARA ENIM- JK. Data grafik tingkat kenaikan pasien Covid-19 di Kabupaten Muara Enim tingkat kenaikannya terasa sangat Signifikan, awal bulan September 2020 melonjak, kasus pasien Covid-19 terdata 453.
Hal ini menjadi pertanyaan sebagian masyarakat atas kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Pada Rapat Paripurna Ke XXII di Ruang Rapat Lantai 2 DPRD Kabupaten Muara Enim, Edy Chandra Anggota Komisi II pada kesempatannya memberikan kritikan serta masukan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim, sebagai bentuk keprihatinanya atas lonjakan kasus pasien Covid-19 ini. Senin (1/9/2020).
Edy Chandra Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Muara Enim, berharap kepada tim Gugus Tugas Covid-19 dapat melaksanakan tugasnya dengan baik khususnya dalam penanganan medis. Jelasnya saat dihubungi awak media Jejak Kasus Via Whatsapp. Rabu (2/9/2020).
Hal transparansi kepada keluarga ataupun masyarakat terhadap pasien yang di nyatakan terkontaminasi Covid-19.
Menurut Edy Chandra, jangan sampai ada kecurigaan masyarakat di sinyalir bahwa, ada pasien yang dinyatakan Positif Covid-19, padahal Negatif.
Edy menyampaikan, di Daerah nya ada yang dinyatakan Positif Covid-19 dan dirawat di salah satu RS terkemuka di Kabupaten Muara Enim, namun ketika dibesuk, penanganan serta tindakannya seolah seperti pasien biasa.
Hal ini membuat keluarga pasien heran, karena tak ada penerapan Protokol Kesehatan Covid-19, ini menimbulkan kecurigaan masyarakat.
Jelas, pandangan masyarakat menilai ketidak seriusan pihak Rumah Sakit tersebut bertentangan dengan Protokoler Kesehatan yang sedang gencar-gencarnya di gaungkan Pemda Kabupaten Muara Enim dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim.
Terkait kasus pandemi Covid-19, lonjakan pasien kasus Covid-19 begitu tinggi dan mendekati predikat Zona Merah.
Informasi yang di dapat, pasien Covid-19 di Kabupaten Muara Enim terdata sudah mencapai 453 kasus, dinyatakan meninggal sebanyak 13 orang, dan dinyatakan sembuh 192 orang, pungkas Edy Chandra. ( SFY)