3 Pekerja Gedung Disdukcapil Jadi Korban

CIREBON – Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), ambruk sebagian pada Selasa dini hari (5/11) sekitar pukul 00.30 WIB. Tiga pekerja terluka. Saat kejadian, mereka tengah lembur bekerja untuk menuntaskan proyek renovasi yang ditargetkan selesai akhir Desember 2019.

Dinas PUPR selaku satker menyatakan akan segera melakukan perbaikan. “Sebenarnya bagian yang sedang dikerjakan itu tak ambruk semuanya. Hanya pada satu bagian belakang, perancah atau steger putus sehingga tidak mampu menopang beban di atasnya,” kata Plt Kepala Dinas PUPR Kota Cirebon Irawan Wahyono.

Keterangan saksi dari office boy Dinsos/P3A, malam kejadian ada beberapa pekerja yang ada di proyek pembangunan tersebut. Dari keterangan yang dihimpun di lokasi, diduga stager penyangga konstruksi tidak kuat menahan beban cor. Saksi mata menyebutkan, Senin sore (4/11), kontraktor sedang melakukan pengecoran.

“Ada tiga korban pekerja yang mengalami luka-luka. Satu agak parah. Malam itu dievakuasi di depan ruang pelayanan dinsos, dan langsung dibawa ke RS,” ujarnya. Gedung dinsos sendiri tidak mengalami kerusakan berarti. Hanya kabel serat optik terputus akibat tertimpa runtuhan.

Dijelaskan, perancah atau stager dan di beberapa tempat lain disebut scaffolding adalah struktur non permanen yang dibuat untuk working platform. Digunakan para pekerja bangunan untuk bekerja di area yang tinggi. Juga sebagai penghubung dari area bangunan. “Pada kejadian di proyek gedung Disdukcapil, stager ini berfungsi untuk menopang cetakan beton hingga kering. Dan stager ini putus sehingga sebagian beban di atasnya jatuh,” jelasnya.

Pihaknya juga sudah menghubungi kontraktor untuk mengevaluasi semua stager dan material lainnya. Juga meminta segera memperbaiki bagian yang terdampak tersebut. Agar tidak berpengaruh pada waktu penyelesaian pekerjaan.

Kepala Disdukcapil Kota Cirebon, Atang Hasan Dahlan merasa prihatin dengan kejadian ini. Pasalnya bangunan yang diidamkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat mengalami masalah. Walaupun demikian, Atang optimistis penyelesaiannya sesuai dengan target waktu. “Semoga sesuai dengan target pekerjaan yakni tuntas akhir Desember 2019,” ujar Atang Hasan Dahlan.

Hingga berita ini diturunkan hasil pantauan team media Jejak Kasus terlihat Kapolsek Utara Barat AKP Ali Masjarbdan Kepala Dinsos-P3A Iing Daiman melihat-lihat lokasi. Tidak ada pekerja yang bertugas pagi ini. (Red.)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *