Duet Imron-Carkim Menguat

CIREBON- SIAPA figur Wakil Bupati Cirebon masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Para figur yang sudah mendaftar dalam penjaringan calon Wakil Bupati Cirebon pun makin intens melakukan lobi ke PAC, DPC, DPD hingga DPP PDI Perjuangan.

Sejumlah elemen masyarakat mulai menilai dan menimbang siapa yang cocok mendampingi Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi. Dukungan demi dukungan diberikan dari internal PDI Perjuangan maupun elemen-elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon. Salah satu elemen yang cukup agresif dan telah menyatakan dukungan secara terbuka adalah dari Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC). Para kuwu (kepala desa) di Kabupaten Cirebon sudah bulat mendukung Ketua FKKC, H. Moch. Carkim untuk menjadi pendamping Imron
Rosyadi.

Sekjen FKKC, Rochmat Hidayat menegaskan, Carkim adalah representasi desa. Hadirnya Carkim yang berakar dari desa dengan pengalamannya sebagai kuwu, tentu sudah biasa berhadapan langsung dengan persoalan-persoalan real di desa. Sudah sekian lama Kabupaten Cirebon dipimpin elit birokrat dan elit partai politik yang arah kebijakannya belum berpihak pada desa. Selama ini, arah kebijakan pembangunan lebih birokratisasi centrik yang monoton dan kurang inovasi," tandas Rochmat, yang juga dosen tetap
FISIP Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) ini, Sabtu (2/11/2019).

Pria yang juga Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Cirebon ini menambahkan, salah satu lokalitas yang khas dari kepemimpinan kuwu adalah cara dalam menyelesaikan persolan di desa dengan pendekatan yang sangat teknis, taktis dan tidak memerlukan alur kordinat yang panjang. Sosok Imron Rosyadi yang mantan birokrat dan nyantri ini akan sangat tepat disandingkan dengan Ketua FKKC. Di mata rekan sejawatnya, Carkim sosok pemersatu kuwu. Beliau sangat lantang dan lugas membawa isu-isu strategis pembangunan desa ke atas permukaan hingga terdengar dan direspon elit birokrat Kabupaten Cirebon," lanjut penyandang gelar Master Ilmu
Politik dan Pemerintahan dari UGM Yogyakarta ini.

Rochmat menyebut, setidaknya ada tujuh isu strategis yang akhirnya diakomodir oleh anggaran APBDes berupa target sasaran kinerja anggaran untuk kualitas pembangunan sumberdaya manusia, baik penanggulangan gizi buruk, pengentasan buta aksara, desa sadar literasi dan perpustakaan desa serta pusat kesejahtraan sosial di desa. Semua itu buah pemikiran Carkim dan dirinya (Rochmat Hidayat-Red) bersama steakholder terkait dalam merancang anggaran desa. Elaborasi Pak Imron yang seorang birokrat senior dengan Moch. Carkim yang berpengalam secara teknis dalam kebijakan di desa, menjadi duet ideal untuk membawa perubahan di Kabupaten Cirebon,” tandas pria yang menjabat Kuwu Klangenan ini.

Akrab

Sosok Moch. Carkim sendiri, cukup dekat dan akrab dengan Bupati Imron Rosyadi. Keduanya sering tampil di acara-acara formal maupun informal di Kabupaten Cirebon. Sebagai ketua FKKC, Carkim dinilai punya kekuatan besar di desa-desa untuk mendukung Imron Rosyadi dalam memimpin Kabupaten Cirebon. Selain itu, dukungan tersebut bisa membantu PDI Perjuangan dalam mengembalikan kejayaan pada pemilu ke depan. Seperti diketahui, PDI Perjuangan selama ini menjadi pemenang pemilu di Kabupaten Cirebon.
Dalam beberapa tahun ke belakang, Bupati Cirebon dan Ketua DPRD dipegang kader dari PDI Perjuangan.

Namun, PKB mengungguli PDI Perjuangan pada Pemilu 2018. Hal ini tentu menjadi pekerjaan berat bagi Imron Rosyadi selaku ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon sekaligus Bupati Cirebon untuk bisa mengembalikan kejayaan PDI Perjuangan. Untuk itu, dibutuhkan
figur pendamping yang bisa membawa kemenangan bagi PDI Perjuangan pada pemilu mendatang. Sosok itu dinilai ada pada diri Carkim yang punya jaringan kuat di desa-desa.

Di kalangan PDI Perjuangan, Carkim juga bukan orang baru. Pria yang menjabat Kuwu Bungko ini ikut serta dalam penjaringan calon Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Cirebon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lalu.

Carkim mengikuti proses seleksi atau fit dan proper test diinternal PDI Perjuangan. Ketika itu, Carkim sudah menentukan pilihan ikut seleksi untuk posisi wakil bupati. Dalam catatan tim Jejak Kasus, Carkim sudah mendapat dukungan dari ketua dan pimpinan
pengurus PDI Perjuangan di tingkat kecamatan atau PAC. Bukti dukungan setidaknya 35 dari 40
PAC tertuang dalam surat yang ditandatangani satu per satu. Bukti dukungan para kuwu di FKKC dan ketua PAC sudah dikirimkan pula ke Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Hj. Megawati Soekarnoputri. Diperoleh informasi, surat dukungan tersebut
sudah diterima di DPP PDI Perjuangan.(Rsh/Ab)

Carkim adalah representasi desa. Sudah lama Kabupaten Cirebon dipimpin elit birokrat dan elit parpol yang arah kebijakannya belum berpihak pada desa. Arah kebijakan pembangunan lebih birokratisasi centrik yang monoton dan kurang inovasi.

Hadirnya Carkim yang berakar dari desa dengan pengalaman sebagai kuwu sudah terbiasa berhadapan langsung dengan persoalan-persoalan real di desa. Salah satu lokalitas yang khas dari kepemimpinan desa atau kuwu adalah cara menyelesaikan persolan dengan pendekatan yang sangat teknis, taktis dantidak memerlukan alur yang panjang. Sosok Imron Rosyadi yang mantan birokrat yang juga nyantri ini akan sangat tepat disandingkan dengan
ketua FKKC.

Di mata rekan sejawatnya, Carkim sosok pemersatu kuwu. Carkim cukup lantang dan lugas membawa isu-isu strategis pembangunan desa ke atas permukaan hingga terdengar dan direspon elit birokrat Kabupaten Cirebon.Elaborasi Bupati Imron yang seorang birokrat senior, dengan Carkim yang berpengalam secara teknis dalam kebijakan di desa menjadi duet ideal untuk membawa perubahan bagi Kabupaten Cirebon. Secara politik, Carkim bisa membantu Imron Rosyadi selalu ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon untuk mengangkat kembali kejayaan partai pada pemilu mendatang. Kolaborasi Imron-Carkim bakal didukung oleh para kuwu yang notabene memiliki basis massa di desa. (RSH/AB)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *