MAJALENGKA- JK. Dalam rangka mapag Sri menurut adat jaman nenek moyang jaman dahulu, seraya masih ada hingga saat ini dan itu salah satu bentuk kegiatan ritual yang belum hilang serta masih dilestarikan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati Tujuh, Kabupaten Majalengka.
Dalam syukuran masa panen tiba (Mapag Sri) Desa Randegan Wetan mengadakan pertunjukan Wayang Purwa/Wayang Kulit. Selasa (18/8/2020).
Mapag Sri atau Pesta Panen salah satu budaya leluhur nenek moyang terdahulu dan masih di ingat dan dijalankan bahkan dilestarikan oleh masyarakat Desa Randegan Wetan.
Masyarakat berbondong-bondong ingin menyaksikan pagelaran Wayang Kulit yang di laksanakan di Lapangan Bola SDN 2 Randegan Wetan.
Ahmad Umbaran, Kuwu/Kepala Desa Randegan Wetan didalam sambutanya sebelum acara Wayang Kulit dimulai mengatakan, ritual Mapag Sri atau Pesta Panen adalah salah satu budaya para leluhur kita, yang mewariskan buday-budaya hingga kini belum punah.
Di sisi lain Kuwu/Kepala Desa Randegan Wetan mengumumkan pemenang lomba dan membagikan hadiah dari lomba Sepak Bola dan Bola Volly antar Blok. Banyak dukungan dari berbagai pihak hingga terlaksanakanya turnamen untuk memeriahkan HUT RI yang ke-75.
Acara Wayang Kulit di hadiri oleh Muspika Kecamatan Jati Tujuh dan Sertu Andi sebagai Bhabinsa Desa Randegan Wetan, Kapolsek Jati Tujuh AKP Asep Supriadi, SH
Di dalam sambutanya, semoga masyarakat masih mengikuti anjuran Pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan demgan jaga jarak dan memakai Masker dalam ber Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), tandas Bripka Dopir selaku Bhabinkamtibmas.
Lanjutnya, di suasana pandemi Covid-19 ini, kami sebagai pengayom masyarakat dan pelindung masyarakat tak henti-henti memberikan himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati agar dapat menjaga diri masing-masing, semoga kita bisa memutus rantai Covid-19 yang sangat berbahaya ini, pungkasnya. (MS)
