Jawa Barat: Warga Keluhkan Jalan Rusak, Kuwu Jadimulya Terkesan Menghindar dari Media

jejakkasus.co.id, CIREBON – Arkiman selaku Kuwu/Kepala Desa (Kades) Jadimulya terkesan menghindar dari media, dan terkesan apatis dengan keluhan warga terkait kerusakan jalan yang selama ini digunakan akses Lalu Lintas Armada Urugan proyek pembangunan perumahan Keandra Lagoon milik PT. Tulus Asih.

Pasalnya, Kuwu Jadimulya Arkiman ketika Tim Jejak Kasus mencoba konfirmasi terkait keluhan warga tersebut terkesan tidak mau menemui, dikonfirmasi melalui telepon pun juga tidak menanggapi.

Untuk diketahui, warga mengeluhkan kerusakan jalan di 3 titik, yakni Jalan Gang Bantaran, Jalan Gang Pandan dan Jalan Serbaguna, Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

“Saya merasa terganggu, cuma karena memang dari awalnya pihak berwenangnya (Pemdes-red) sudah mengizinkan, jadi sebagai warga memang ikut aturan dari pemerintahnya. Cuma yang jadi perhatian, gimana caranya pihak dari Pemerintah Desa Jadimulya dan pihak dari PT Tulus Asih secara kondusif ada momen yang tiktok, dibawah itu ada keluhan warga atau tidak,” ungkap salah satu warga Gang Bantaran Asep kepada jejakkasus.co.id, Sabtu (14/01/2023).

“Apalagi perihal yang perbaikan jalan. Ya warga sih nuntut-nya tidak terlalu banyak, yang tadinya jalan itu rapih ya pengennya sih rapih lagi. Kalau dirugikan banyak. Waktu itu ada Ojol jatuh akibat batu kerikil yang ga ditutup rapih. Untuk kompensasi ada, itu pun awal mula proyek dapat 1 juta,” jelas Asep.

Asep mengungkapkan, untuk rencana jalan yang akan dibangun, kemarin sempat ketemu sama pihak PT-nya, mereka bilang karena kondisi cuacanya saat ini masih hujan, katanya di Bulan Februari akan dilakukan perbaikan.

“Saya berharap kepada Pemerintah Desa Jadimulya lebih peka lagi terhadap rakyat dibawah. Karena rakyat permintaannya tidak banyak, hanya meminta jalan tadinya baik ya diperbaikin kembali supaya aktivitas kami juga, ya secara Debu, walaupun proyek ini terhenti, tapi kan Debu-nya tetep kita rasakan,” tegas Asep.

“Terutama pembuangan Air. Saya setahun disini yang kami rasakan banjir sampe masuk ke Warung karena pembuangan Air-nya menggenang dan kurang baik. Kemudian, dari segi perbaikan jalan, cuma menambal begini kan seminggu dua minggu kan sudah habis,” ungkap Asep.

Sementara, Kuwu Jadimulya Arkiman saat itu tidak ada di Kantor, namun hanya ditemui oleh Arif selaku Kaur Keuangan Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.

“Emang waktu itu dari PT menjanjikan, katanya Bulan November terus Bulan Desember untuk pengecoran terus mulur. Dan kemaren itu bilangnya Bulan Februari akan di Cor. Terkait pemberitaan di media online, kemaren juga sudah ditanggapi dan ditinjau oleh anggota dewan. Misalkan saja kata Anggota Dewan, kalo emang ini jalan sudah masuk SK Kabupaten, ini merupakan tanggungjawab kami juga. Diminta nanti kalo dari Dewan, dari ujung ke ujung diperbaiki, dan ada dari Dinas PUPR, juga Kabid-nya kesini meninjau langsung masalah jalan di kita ini,” terang Arif, Sabtu (14/01/2023).

“Kalo info yang beredar itu, ya kemarin emang warga kita disini yang merasakan jalan. Dan kita juga Pemerintah Desa tidak diam, selalu mendorong PT, ayo kapan untuk diperbaiki, dan kemarin bilangnya sih Februari pengen di Cor,” jelas Arif.

Tim Jejak Kasus akan terus mencoba, berusaha menemui Kuwu Desa Jadimulya dan PT Tulus Asih guna mendapatkan solusi atas keluhan warga tersebut, agar tercipta kondisi dilingkungan Pemerintah Desa Jadimulya yang kondusif. (Tim)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *